Indonesia dan Malaysia berhubungan dengan sangat baik di bidang ekonomi.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI  Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

PM Muhyiddin tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.30 WIB dan disambut dengan arak-arakan serta pasukan berkuda dari Monas hingga ke Istana Merdeka.

Tampak juga pasukan berpakaian daerah ikut menyambut rombongan dan diiringi kesenian tari-tarian tradisional dari berbagai daerah.

Presiden Joko Widodo menyambut langsung ketika PM Muhyiddin turun dari mobil.

Kedua kepala pemerintahan lalu mengikuti upacara penyambutan resmi yang berlangsung di halaman Istana Merdeka Jakarta.

Baca juga: Majikan masuk daftar hitam tidak bisa ikut rekalibrasi imigran ilegal

Dalam upacara tersebut, Presiden Jokowi serta PM Muhyiddin Yassin juga memeriksa barisan kehormatan.

Ikut hadir dalam upacara tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, serta rombongan pejabat negara yang dibawa PM Muhyiddin.

Setelah upacara penyambutan resmi, keduanya lalu menuju ruang kredensial untuk mengikuti sesi foto bersama dan PM Muhyiddin juga mengisi dan mendatangani buku tamu.

PM Muhyiddin merupakan tamu negara pertama yang berkunjungn ke Indonesia pada tahun 2021.

Presiden Jokowi serta PM Muhyiddin lantas melakukan pertemuan empat mata singkat di veranda Istana Merdeka.

Selanjutnya, kedua kepala pemerintahan melangsungkan salat Jumat berjemaah, jamuan makan siang kenegaraan dan akan menyampaikan pernyataan pers bersama.

Sejumlah agenda yang akan dibicarakan, antara lain kerja sama ekonomi, keamanan regional, kerja sama bilateral, serta upaya penanganan pandemi COVID-19 kedua negara.

"Indonesia dan Malaysia berhubungan dengan sangat baik di bidang ekonomi dan tentunya sebagai satu rumpun kita bekerja sama juga untuk bekerja sama di bidang sosial budaya. Kedua pemimpin akan membahas isu yang terkait dengan bilateral," kata Menlu Retno Marsudi.

Baca juga: Malaysia laksanakan rekalibrasi imigran ilegal

Isu penting bagi Indonesia, menurut Retno, adalah isu perlindungan WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia.

"Sementara itu, kedua pemimpin juga akan membahas beberapa isu kawasan dan isu global," kata Retno.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2021