Belitung,Babel (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fajar Prasetyo mengatakan peremajaan alutsista di lingkungan TNI Angkutan Udara dipastikan berorientasi kepada kebutuhan masa depan.
"Ke depannya kami sudah memperkirakan seperti apa (alutsista) yang kami butuhkan," katanya usai menghadiri latihan antar satuan jajaran Koopsau I dan Wing I Paskhas dengan sandi Jalak Sakti dan Hardha Marutha I di "Air Weapon Range" (AWR) Buding, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa.
Menurut dia, rencana peremajaan alutsista memang sudah dilakukan pembahasan namun hal tersebut lebih kepada wewenang atau ranah Kementerian Pertahanan.
Ia menambahkan, dalam hal ini pihaknya hanya mengajukan keperluan dan persyaratan yang dibutuhkan menyesuaikan dengan alutsista yang sudah tersedia dan keperluan atau kebutuhan alutsista ke depannya.
Baca juga: Kasau apresiasi latihan Jalak Sakti 2021 berjalan sukses
Baca juga: Kasau dorong pembentukan Badan Pengelola Ruang Udara Nasional
Baca juga: Kasau: Korpaskhas ujung tombak kekuatan TNI AU dalam operasi udara
"Memang ada ke depannya untuk peremajaan alutsista namun itu wewenangnya lebih kepada Kementerian Pertahanan kami hanya mengajukan keperluan," katanya.
Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan latihan antar satuan jajaran Koopsau I dan Wing I Paskhas dengan sandi Jalak Sakti dan Hardha Marutha I di "Air Weapon Range" (AWR) Buding pihaknya juga mengerahkan alutsista terbaru milik TNI AU yaitu dua unit pesawat tempur F-16 e-MLU (enhanced Mid-Life Up grade).
"Tadi bisa disaksikan F-16 e-MLU sudah menunjukkan hasil dan perkenaan target sudah sangat tepat," ujar Kasau.
Ia mengatakan, meskipun di tengah pandemi COVID-19 prajurit TNI Angkatan Udara tetap menggelar latihan guna menjaga kedaulatan udara NKRI meskipun belum diketahui rencananya.
"Sedangkan untuk latihan Angkasa Yudha belum ditentukan tempatnya di mana namun perencanaannya sudah mulai latihan hampir seperti Jalak Sakit namun melibatkan satuan yang lebih besar," katanya.
"Ke depannya kami sudah memperkirakan seperti apa (alutsista) yang kami butuhkan," katanya usai menghadiri latihan antar satuan jajaran Koopsau I dan Wing I Paskhas dengan sandi Jalak Sakti dan Hardha Marutha I di "Air Weapon Range" (AWR) Buding, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa.
Menurut dia, rencana peremajaan alutsista memang sudah dilakukan pembahasan namun hal tersebut lebih kepada wewenang atau ranah Kementerian Pertahanan.
Ia menambahkan, dalam hal ini pihaknya hanya mengajukan keperluan dan persyaratan yang dibutuhkan menyesuaikan dengan alutsista yang sudah tersedia dan keperluan atau kebutuhan alutsista ke depannya.
Baca juga: Kasau apresiasi latihan Jalak Sakti 2021 berjalan sukses
Baca juga: Kasau dorong pembentukan Badan Pengelola Ruang Udara Nasional
Baca juga: Kasau: Korpaskhas ujung tombak kekuatan TNI AU dalam operasi udara
"Memang ada ke depannya untuk peremajaan alutsista namun itu wewenangnya lebih kepada Kementerian Pertahanan kami hanya mengajukan keperluan," katanya.
Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan latihan antar satuan jajaran Koopsau I dan Wing I Paskhas dengan sandi Jalak Sakti dan Hardha Marutha I di "Air Weapon Range" (AWR) Buding pihaknya juga mengerahkan alutsista terbaru milik TNI AU yaitu dua unit pesawat tempur F-16 e-MLU (enhanced Mid-Life Up grade).
"Tadi bisa disaksikan F-16 e-MLU sudah menunjukkan hasil dan perkenaan target sudah sangat tepat," ujar Kasau.
Ia mengatakan, meskipun di tengah pandemi COVID-19 prajurit TNI Angkatan Udara tetap menggelar latihan guna menjaga kedaulatan udara NKRI meskipun belum diketahui rencananya.
"Sedangkan untuk latihan Angkasa Yudha belum ditentukan tempatnya di mana namun perencanaannya sudah mulai latihan hampir seperti Jalak Sakit namun melibatkan satuan yang lebih besar," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment