Jakarta (ANTARA) - Figur publik Gus Miftah, Atta Halilintar, dan Ipang Wahid bersama-sama berkolaborasi membuat Omah Asa menjadi tempat pembuatan konten-konten positif yang berdampak besar bagi masyarakat Indonesia.
Omah Asa pun didirikan tepat di momen Sumpah Pemuda dengan harapan bisa membawa semangat para pemuda dan memberi dampak sosial yang tinggi.
"Di rumah ini, perbedaan akan merekatkan, bukan meretakkan. Di rumah ini, perbedaan menjadi alasan untuk saling mengisi bukan memusuhi. Di rumah ini, perbedaan jadi alasan untuk bersanding, bukan bertanding,” kata Gus Miftah dalam keterangannya, Minggu.
Pendiri Omah Asa lainnya Ipang Wahid mengatakan, program Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang kekinian dan bisa menebar dampak positif.
Apalagi ketiganya dikenal sebagai figur publik yang kerap membuat gebrakan- gebrakan dan tren yang diikuti banyak masyarakat Tanah Air.
Gus Miftah yang ahli dalam pengetahuan ilmu agama, Atta dengan pengalaman konten kreator dengan pengikut YouTube terbesar di Asia Tenggara, serta Ipang Wahid dengan segudang kontribusinya di dunia kreatif menjadikan visi berdirinya Omah Asa tak sulit untuk diwujudkan.
“Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi Pusat Kebajikan. Menyebarkan good vibes," kata pria yang juga cicit pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Hasyim Asy’ari.
Omah Asa juga akan melibatkan para publik figur untuk berkolaborasi bersama antara lain seperti Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad, Wirda Yusuf Mansur (putri Ustadz Yusuf Mansur), dan YouTuber Arief Muhammad.
Nantinya berbagai konten inspiratif harian akan digagas di Omah Asa misalnya seperti podcast Gus Miftah, gerakan kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hingga pesantren.
Baca juga: Kriminalitas kemarin, manajer Holywings tersangka hingga kasus Atta
Baca juga: Atta Halilintar laporkan Youtuber Savas Fresh lantaran habis kesabaran
Baca juga: Kreator konten jadi cara anak muda bela negara di era digital
Omah Asa pun didirikan tepat di momen Sumpah Pemuda dengan harapan bisa membawa semangat para pemuda dan memberi dampak sosial yang tinggi.
"Di rumah ini, perbedaan akan merekatkan, bukan meretakkan. Di rumah ini, perbedaan menjadi alasan untuk saling mengisi bukan memusuhi. Di rumah ini, perbedaan jadi alasan untuk bersanding, bukan bertanding,” kata Gus Miftah dalam keterangannya, Minggu.
Pendiri Omah Asa lainnya Ipang Wahid mengatakan, program Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang kekinian dan bisa menebar dampak positif.
Apalagi ketiganya dikenal sebagai figur publik yang kerap membuat gebrakan- gebrakan dan tren yang diikuti banyak masyarakat Tanah Air.
Gus Miftah yang ahli dalam pengetahuan ilmu agama, Atta dengan pengalaman konten kreator dengan pengikut YouTube terbesar di Asia Tenggara, serta Ipang Wahid dengan segudang kontribusinya di dunia kreatif menjadikan visi berdirinya Omah Asa tak sulit untuk diwujudkan.
“Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi Pusat Kebajikan. Menyebarkan good vibes," kata pria yang juga cicit pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Hasyim Asy’ari.
Omah Asa juga akan melibatkan para publik figur untuk berkolaborasi bersama antara lain seperti Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad, Wirda Yusuf Mansur (putri Ustadz Yusuf Mansur), dan YouTuber Arief Muhammad.
Nantinya berbagai konten inspiratif harian akan digagas di Omah Asa misalnya seperti podcast Gus Miftah, gerakan kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hingga pesantren.
Baca juga: Kriminalitas kemarin, manajer Holywings tersangka hingga kasus Atta
Baca juga: Atta Halilintar laporkan Youtuber Savas Fresh lantaran habis kesabaran
Baca juga: Kreator konten jadi cara anak muda bela negara di era digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment