Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginformasikan bahwa uji coba operasional terbatas Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek akan dilakukan mulai Rabu 12 Juli 2023.
"Berdasarkan kesepakatan dalam rapat, telah diputuskan mulai besok tanggal 12 (Juli) sampai dengan 15 Agustus 2023 akan dilakukan uji coba operasional terbatas," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya pada Senin (10/7), Kemenhub menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas kesiapan jelang dilakukannya uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek tersebut.
Rakor dipimpin oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan dihadiri sejumlah stakeholder terkait yang hadir dalam rapat tersebut, di antaranya Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI John Roberto, perwakilan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan jajaran Ditjen Perkeretaapian Kemenhub.
Terkait kesiapan uji coba operasional terbatas baik dari aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan, Risal menjelaskan telah menerima surat permohonan pelaksanaan uji coba operasional terbatas yang disampaikan oleh Direktur Utama KAI kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian setelah mendapatkan rekomendasi safety assessment dari Siemens dan konsultan pengawas proyek pembangunan LRT Jabodebek.
Risal mengungkapkan dalam uji coba terbatas nanti, selain menguji coba pengoperasian LRT, juga sekaligus dilakukan uji coba terkait sistem pembayaran dan integrasi antarmoda di masing-masing stasiun yang dilewati.
"Kami telah berkoordinasi dengan BPTJ dan jajaran Dinas Perhubungan baik di DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi terkait dengan penyiapan angkutan lanjutan seperti bus TransJakarta, JakLingko, angkutan kota, KRL, kereta cepat, dan lain sebagainya," kata Risal.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan uji coba dilakukan untuk memperkenalkan dengan mengajak masyarakat untuk merasakan pengalaman baru menggunakan LRT Jabodebek.
"Untuk itu, aspek keselamatan dan keamanan perjalanan LRT Jabodebek menjadi perhatian utama kami sebelum dimulainya uji coba terbatas besok," ucap Adita.
Ia mengatakan uji coba operasional terbatas akan dilakukan secara bertahap, yaitu tahap pertama mulai 12 Juli 2023 sampai 26 Juli 2023. Pada tahap tersebut, yang dapat mengikuti uji coba adalah undangan terbatas dari kementerian/lembaga, jurnalis/media, dan komunitas.
Selanjutnya, pada tahap kedua mulai 27 Juli 2023 sampai 15 Agustus 2023, masyarakat umum dapat mengikuti uj coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek.
Adapun uji coba operasional terbatas akan dilaksanakan pada pukul 08.00-12.30 WIB dengan jumlah empat perjalanan kereta api per hari, yang akan melayani tiga lintas, yaitu lintas Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti, dan Cawang-Jatimulya. Dalam sehari, ditargetkan jumlah penumpang LRT maksimal 600 penumpang undangan.
Para undangan hanya dapat melakukan tap in di tiga Stasiun LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Harjamukti, Jatimulya, dan Dukuh Atas. Namun, para undangan dapat melakukan tap out di semua stasiun yang dilewati. Transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik (KUE) dari berbagai macam bank penyedia jasa layanan uang elektronik.
LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau grade of automation (GoA) Level 3. Dengan teknologi itu, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis/driverless namun di dalam kereta ada petugas train attendant yang akan berjaga untuk situasi darurat.
Kereta juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada operation control center (OCC).
LRT Jabodebek juga merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA. Ditargetkan LRT Jabodebek sudah beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Baca juga: Kemenhub mengintensifkan pengujian LRT Jabodebek
Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek capai progres 95 persen pada Juni
Baca juga: Heru yakin LRT Jabodebek dapat kurangi kemacetan DKI
"Berdasarkan kesepakatan dalam rapat, telah diputuskan mulai besok tanggal 12 (Juli) sampai dengan 15 Agustus 2023 akan dilakukan uji coba operasional terbatas," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya pada Senin (10/7), Kemenhub menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas kesiapan jelang dilakukannya uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek tersebut.
Rakor dipimpin oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan dihadiri sejumlah stakeholder terkait yang hadir dalam rapat tersebut, di antaranya Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI John Roberto, perwakilan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan jajaran Ditjen Perkeretaapian Kemenhub.
Terkait kesiapan uji coba operasional terbatas baik dari aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan, Risal menjelaskan telah menerima surat permohonan pelaksanaan uji coba operasional terbatas yang disampaikan oleh Direktur Utama KAI kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian setelah mendapatkan rekomendasi safety assessment dari Siemens dan konsultan pengawas proyek pembangunan LRT Jabodebek.
Risal mengungkapkan dalam uji coba terbatas nanti, selain menguji coba pengoperasian LRT, juga sekaligus dilakukan uji coba terkait sistem pembayaran dan integrasi antarmoda di masing-masing stasiun yang dilewati.
"Kami telah berkoordinasi dengan BPTJ dan jajaran Dinas Perhubungan baik di DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi terkait dengan penyiapan angkutan lanjutan seperti bus TransJakarta, JakLingko, angkutan kota, KRL, kereta cepat, dan lain sebagainya," kata Risal.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan uji coba dilakukan untuk memperkenalkan dengan mengajak masyarakat untuk merasakan pengalaman baru menggunakan LRT Jabodebek.
"Untuk itu, aspek keselamatan dan keamanan perjalanan LRT Jabodebek menjadi perhatian utama kami sebelum dimulainya uji coba terbatas besok," ucap Adita.
Ia mengatakan uji coba operasional terbatas akan dilakukan secara bertahap, yaitu tahap pertama mulai 12 Juli 2023 sampai 26 Juli 2023. Pada tahap tersebut, yang dapat mengikuti uji coba adalah undangan terbatas dari kementerian/lembaga, jurnalis/media, dan komunitas.
Selanjutnya, pada tahap kedua mulai 27 Juli 2023 sampai 15 Agustus 2023, masyarakat umum dapat mengikuti uj coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek.
Adapun uji coba operasional terbatas akan dilaksanakan pada pukul 08.00-12.30 WIB dengan jumlah empat perjalanan kereta api per hari, yang akan melayani tiga lintas, yaitu lintas Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti, dan Cawang-Jatimulya. Dalam sehari, ditargetkan jumlah penumpang LRT maksimal 600 penumpang undangan.
Para undangan hanya dapat melakukan tap in di tiga Stasiun LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Harjamukti, Jatimulya, dan Dukuh Atas. Namun, para undangan dapat melakukan tap out di semua stasiun yang dilewati. Transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik (KUE) dari berbagai macam bank penyedia jasa layanan uang elektronik.
LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau grade of automation (GoA) Level 3. Dengan teknologi itu, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis/driverless namun di dalam kereta ada petugas train attendant yang akan berjaga untuk situasi darurat.
Kereta juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada operation control center (OCC).
LRT Jabodebek juga merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA. Ditargetkan LRT Jabodebek sudah beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Baca juga: Kemenhub mengintensifkan pengujian LRT Jabodebek
Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek capai progres 95 persen pada Juni
Baca juga: Heru yakin LRT Jabodebek dapat kurangi kemacetan DKI
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment