Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua dari kiri) dan Menparekraf Wishnutama Kusubandio (ketiga dari kiri) saat meninjau Kawasan Kota Lama, Semarang pada Minggu malam (29/12/2019). ANTARA/Aji Cakti
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - Dua menteri Kabinet Indonesia Maju menikmati keindahan dan keunikan wisata Kota Lama Semarang di tengah hujan gerimis pada Minggu (29/12) malam.
"Kita akan lengkapi lagi streetfurniture di Kota Lama Semarang pada penataan tahap kedua," ujar Menteri Basuki di Semarang, Minggu. Menteri PUPR menambahkan bahwa Streetfurniture yang akan dilengkapi adalah lampu-lampu jalan bergaya jadul dan unik, begitu pula dengan boks telepon tempo dulu.
Menurut pantauan lapangan, peninjauan Kota Lama Semarang oleh kedua menteri tersebut dimulai dari gedung galeri lukisan dan foto kemudian menyusuri jalan-jalan hingga tiba di Galeri UMKM.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua dari kanan) dan Menparekraf Wishnutama Kusubandio (tengah) mendengarkan penjelasan dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi didampingi oleh Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu (kanan) saat meninjau Galeri UMKM di Kawasan Kota Lama, Semarang pada Minggu (29/12) malam. (ANTARA/Aji Cakti) Setibanya di Galeri UMKM, Menteri Basuki dan Menteri Tama menyambangi dan melihat-lihat sejumlah suvenir dan kafe yang berada di dalam galeri tersebut
"Potensi wisata bisa menjadi nilai ekonomi melalui kunjungan wisatawan. Kita bagaimana menciptakan atau meningkatkan kualitas suvenir, event musik atau event-event lain sebagai contohnya, itu semua bisa menjadi potensi untuk mendatangkan kesejahteraan bagi para pelaku ekonomi kreatif," kata Menparekraf Wishnutama Kusubandio. Menurut Wishnutama, kemampuan masyarakat dalam hal ini dari sisi ekonomi kreatif bagaimana dapat memberi nyawa dari sarana infrastruktur wisata.
Menparekraf juga sempat melakukan vlog secara live saat melakukan peninjauan di Kota Lama Semarang, bersama Menteri PUPR.
Dalam peninjauan di Kota Lama tersebut, turut mendampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta para pejabat terkait lainnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proyek penataan Kawasan Kota Lama Semarang (KKLS) tahap I, sehingga diharapkan bisa makin menarik wisatawan mengunjungi lokasi tersebut.
Sebelumnya KKLS yang dikenal banyak terdapat bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa sebagai pusat perdagangan pada masa Hindia Belanda, kurang terawat, kusam bahkan menjadi daerah rawan kejahatan karena minim penerangan saat malam. Setelah dilakukan penataan, Kota Lama siap membuat mata wisatawan sekali lagi tertuju kepadanya.
Setelah dilakukan penataan, kondisi jalan dan pedestrian di kawasan seluas 22 hektare sudah rapi menggunakan paving block dengan dilengkapi pembatas.
Tur wisata bus dalam tatanan normal baruRombongan armada wisata bus PO 44 Trans melintas saat tur wisata normal baru di tol Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (12/7/2020). Pihak armada wisata bus PO ...
Menparekraf prediksi ada letupan wisata seusai PPKM Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada Webinar Optimisme Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif #DiIndonesiaAja di ...
Yogyakarta siapkan kajian upah sektoral pariwisata
Ilustrasi pariwisata di Yogyakarta (Eka AR)
Sudah disepakati dengan legislatif untuk melakukan kajian upah sektoral pada tahun ini. ...
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas ...
0 comments:
Post a Comment