Ciri kota yang berhasil adalah yang berhasil mengelola sampah
Balikpapan (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengemukakan bahwa pengolahan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur telah memanfaatkan gas metana dari sampah dan air lindi untuk sumber api kompor gas warga sekitar."Gas metana muncul dari sampah yang tertimbun di TPA," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga di TPA sampah Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa TPA sampah Manggar menggunakan teknologi "sanitary landfill" dalam memproduksi gas metana.
Baca juga: Menteri PUPR usul masyarakat yang produksi sampah sedikit dapat hadiah
Saat ini, lanjut dia, gas metana yang diproduksi dari TPA sampah Manggar sudah disalurkan kepada 20 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi untuk menjadi sumber api kompor gas.
"Selanjutnya kita targetkan 160 KK dapat tersalurkan ke warga," katanya.
Ia memaparkan TPA sampah Manggar itu diproyeksikan dapat memproduksi sekitar 360.000 kiloton gas metan.
"Secara teoritis, satu kilogram (kg) sampah kira-kira menghasilkan setengah kilogram gas metana, di TPA sampah Manggar ini ada sembilan hektar, kalau satu hektar 80.000 ton berarti 720.000 ton sampah, maka gas metana yang dihasilkan sekitar 360.000 kiloton metana," paparnya.
Baca juga: Tren emisi GRK naik, pengelolaan sampah harus lebih serius
Sementara kebutuhan rumah tangga, lanjut dia, dalam satu bulan setidaknya memerlukan dua tabung gas elpiji tiga kilogram atau biasa disebut gas "melon".
Danis menambahkan gas metana itu bersumber dari gas bio pada unit pengolahan air lindi, sebagai salah satu terobosan di Indonesia yang telah diterapkan di TPA sampah Manggar.
"Ciri kota yang berhasil adalah yang berhasil mengelola sampah," ucapnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proses "sanitary landfill" di TPA sampah Manggar mengatakan TPA sampah Manggar ini rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Kita buka landfill area yang baru, masing-masing ada tiga hektar, jadi total sembilan hektar, akan diresmikan Pak Presiden," ujar Menteri Basuki.
Baca juga: Kementerian PUPR selesaikan pembangunan TPA sampah ramah lingkungan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2019
0 comments:
Post a Comment