Timika (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi, Sabtu, menjajal lintasan atletik Mimika Sport Complex di Timika Jaya SP2 yang akan menjadi arena pertandingan PON XX Papua pada Oktober-November mendatang.
Setelah meninjau stadion indoor yang akan dijadikan venue pertandingan cabang olahraga basket, Muhadjir Effendi mengajak puluhan atlet Papua dari cabang olahraga atletik yang sedang mengikuti pusat pelatihan di Timika untuk menjajal lintasan atletik di stadion outdoor dalam satu putaran dengan jarak 400 meter.
Setelah meninjau stadion indoor yang akan dijadikan venue pertandingan cabang olahraga basket, Muhadjir Effendi mengajak puluhan atlet Papua dari cabang olahraga atletik yang sedang mengikuti pusat pelatihan di Timika untuk menjajal lintasan atletik di stadion outdoor dalam satu putaran dengan jarak 400 meter.
Sambil berlari, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bersama para atlet Papua meneriakkan yel-yel sukseskan PON Papua.
Baca juga: PB PON terus persiapkan PON XX di Papua
Dalam kunjungan singkatnya di Timika, Muhadjir Effendi didampingi Wakil Ketua I KONI Pusat Mayjen (Purnawirawan) TNI Suwarno, Sekretaris Daerah Provinsi Papua TA Hery Dosinaen, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, serta Bupati Jember Faida yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Timika.
Muhadjir Effendi menilai lintasan atletik di Mimika Sport Complex cukup bagus dan berkualitas.
"Saya sudah mencoba shuttle ban dan jogging track-nya, enak dan bagus karena ini standar internasional. Kalau saya lari di lintasan ini bisa empat sampai lima putaran karena kualitasnya bagus," ujar Muhadjir.
Baca juga: Wakapolda Papua pastikan kesiapan personel amankan PON dan Pilkada
Ia berharap fasilitas tersebut bisa digunakan oleh para atlet kontingen Provinsi Papua untuk melakukan uji coba. "Ini sudah hampir 100 persen. Tinggal nanti dicuci lagi supaya kelihatan "kinclong" kembali seperti masih baru. Saya juga minta kepada pengelola agar memberikan kesempatan kepada atlet menggunakan tempat ini untuk uji coba," tuturnya.
Usai meninjau fasilitas Mimika Sport Complex, Menko PMK bersama rombongan selanjutnya meninjau fasilitas GOR Futsal di jalan poros Timika-SP5 yang nantinya digunakan untuk arena pertandingan cabang futsal dan bola tangan.
Fasilitas Mimika Sport Complex mencakup stadion indoor, stadion atletik terbuka (outdoor) dilengkapi dengan wisma atlet yang dapat menampung 100 atlet, ruang fitnes, kantor, ruang tindakan medis, kantin, retail store, toilet, dan parkiran yang dapat menampung 500 kendaraan, serta amphitheater yang bisa digunakan untuk gathering.
Baca juga: Pemprov Papua targetkan arena PON rampung pada Juni 2020
Seluruh fasilitas itu dibangun di atas lahan seluas 12,5 hektare oleh PT Freeport Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua.
Peletakan batu pertama pembangunan Mimika Sport Complex dilakukan pada 2013 oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dan fasilitas ini rampung dikerjakan pada 2016.
PT Freeport Indonesia menggelontorkan dana 33 juta dolar AS atau sekitar Rp468 miliar.
Untuk stadion indoor dengan tribun penonton dapat menampung 5.500 orang dan terdapat kursi VIP 75 unit. Sedangkan stadion outdoor untuk cabang olahraga atletik, memiliki tribun penonton mencapai 3.500 orang.
Di tribun barat terdapat 2.100 kursi penonton dan 104 kursi VIP. Sementara tribun timur terdapat 1.300 kursi penonton dan 56 kursi VIP.
Baca juga: Pembangunan venue PON 2020 serap dana APBD Papua sebesar Rp2,4 T
Stadion outdoor dilengkapi dengan lapangan dari rumput khusus yang didatangkan dari Swiss, serta dikelilingi lintasan lari hingga 400 meter. Material lintasan lari ini didatangkan dari Jerman.
Di beberapa sisi lapangan juga terdapat area untuk cabang olahraga atletik lainnya, seperti lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, lompat jauh, lompat galah, dan sebagainya.
Sementara di sisi belakang terdapat lintasan lari sepanjang 150 meter yang dapat digunakan atlet untuk melakukan latihan atau pemanasan sebelum bertanding.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment