Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar seluruh kader menjaga kelestarian flora dan fauna di wilayahnya masing-masing.
Hal itu disampaikan Hasto saat berbicara di dalam rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu malam.
Hal itu disampaikan Hasto saat berbicara di dalam rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu malam.
Baca juga: Akar kayu kuning kalimantan semakin sulit diperoleh
Baca juga: Tiga spesies baru Kukang ditemukan di Kalimantan
Baca juga: Ikan Dewa yang hampir punah bakal dibudidayakan di ibu kota baru
"Pesan dari Ibu Ketua Umum Partai, Ibu Megawati Soekarnoputri, agar seluruh kader Partai benar-benar menjaga dan mengembangkan flora fauna yang begitu beragam. Jangan sampai ada satu spesies pun yang punah," kata Hasto dalam siaran persnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, semua kader partai harus mengedepankan riset dan inovasi. Sebab memelihara alam dan lingkungan pada saat ini akan bisa dibantu lewat riset serta inovasi.
"Doronglah kebijakan publik agar anak-anak Indonesia bermental juara menguasai ilmu-ilmu dasar matematika, fisika, kimia, biologi dan lain-lain. Itulah dasar ilmu pengetahuan bagi kemajuan Indonesia Raya," ujar Hasto.
Topik itu disampaikan Hasto setelah dirinya mendengarkan penuturan keprihatinan dari salah satu kader PDIP yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Elly Hartati Rasyid.
Kepada Hasto, Elly menuturkan soal permasalahan yang dihadapi saat ini, yakni langkanya sejumlah spesies ikan di sungai-sungai di Kalimantan.
"Di Kutai Kartanegara misalnya, ada ikan lais kembang; lais lepo; ikan mentilap; ikan pahat; ikan tebelaq dan lain-lain. Ikan tebelaq dan lais kembang yang begitu digemari Ibu Megawati saja sudan mulai langka," ujar Elly kepada Hasto.
Dijelaskannya juga, ikan-ikan yang terbilang istimewa tersebut ditangkap sembarangan lalu di ekspor ke Malaysia.
"Dan tanpa memerhatikan kelestariannya," kata Elly.
Hasto pun menginstruksikan agar seluruh anggota legislatif dan eksekutif partai mendorong kebijakan politik, melalui peraturan daerah (Perda), guna menjaga, melestarikan, dan mengembangkan flora dan fauna melalui aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan riset.
"Jangan sampai ada flora dan fauna yang punah. Itu menjadi tugas bagi seluruh kader partai," ujar Hasto.
Oleh karena itu, partai harus bersekutu dengan ilmu pengetahuan dan teknologi bangun Indonesia berdikari," tandasnya.
Berdasarkan penelusuran, ikan lais adalah ikan khas Indonesia yang punya ciri khas bertubuh tipis, bersisik dan punya kumis seperti ikan lele. Ikan ini hidup di perairan tawar Indonesia dan bisa dijumpai di Kalimantan dan Sumatera. Ikan yang kaya akan protein ini kerap dikonsumsi oleh masyarakat.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment