Sebenarnya di bawah atau di atas 5 persen buat saya bedanya tidak besar, yang penting kita harus merasa beruntung bisa mempertahankan stabil di 5 persen...
Bogor (ANTARA) - Mari Elka Pangestu yang baru terpilih sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 masih bergerak di kisaran 5,0 perse, meskipun tekanan ekonomi global meningkat karena meluasnya wabah Virus Corona."Saya rasa, kita harapkan (pertumbuhan ekonomi) di lima persen ya," kata Mari Pangestu usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Mari Pangestu mengungkapkan memang terdapat kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2020 bisa di bawah 5,0 persen. Namun peluang untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,0 persen masih terbuka jika pemerintah mampu memberikan stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Sebenarnya di bawah atau di atas 5 persen buat saya bedanya tidak besar, yang penting kita harus merasa beruntung bisa mempertahankan stabil di 5 persen itu sudah sangat baik saat dunia seperti ini," ujarnya.
Baca juga: BPS catat ekonomi Indonesia pada 2019 tumbuh 5,02 persen
Mari Pangestu menjelaskan sektor yang akan terdampak dari meluasnya wabah Virus Corona ini adalah pariwisata. Indonesia telah menutup penerbangan langsung dari dan ke China sejak 5 Februari 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Hal itu berpotensi menghambat penerimaan devisa sektor pariwisata.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan turis China pada tahun lalu sebanyak dua juta orang.
Di samping pariwisata, ujar Mari Pangestu, sektor usaha domestik juga berpotensi terganggu karena menurunnya produktivitas industri China, karena wabah Virus Corona. Kegiatan ekspor dan impor dari Indonesia, seperti bahan baku farmasi, memang banyak dipenuhi dari industri China.
Mari Pangestu mengharapkan pemerintah mendorong pertumbuhan dari dalam negeri dengan memperkuat daya beli masyarakat. Hal itu bisa dilakukan Indonesia karena memiliki pasar domestik yang terbilang besar.
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan kementerian percepat realisasi belanja
Adapun dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Mari Pangestu mengucapkan terima kasih karena telah dicalonkan oleh Presiden sebagai perwakilan Indonesia untuk Bank Dunia. Mari Pangestu akan efektif mengemban posisi tersebut pada 1 Maret 2020 mendatang.
"Saya datang untuk menyampaikan terima kasih bahwa Presiden telah menominasikan nama saya untuk posisi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Presiden berharap agar saya bisa secara reguler memperbarui situasi dunia yang saat ini tentunya banyak isu dan tantangannya," ujar Mari Pangestu.
Mari mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi banyak membicarakan soal ekonomi global. Apalagi pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya dengan adanya penyebaran Virus Corona.
"Sekarang banyak ketidakpastian dan tentu tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan oleh negara-negara sedang berkembang dalam mengantisipasi ketidakpastian global, baik dari segi ekonomi maupun isu-isu pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: 62 "suspect" Virus Corona di RI, semuanya negatif
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment