Jakarta (ANTARA) - Modern Pentathlon Indonesia (MPI) selangkah lagi bakal menjadi salah satu anggota Komite Olahraga Nasional (KONI) setelah pengurus pusat MPI serta pihak yang bersangkutan melakukan pertemuan.
"Salah satu yang ingin kami sampaikan pada kesempatan ini adalah terkait status PP MPI yang belum masuk sebagai anggota KONI," ujar Ketua Umum PP MPI Anthony C. Sunarjo dalam siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Salah satu yang ingin kami sampaikan pada kesempatan ini adalah terkait status PP MPI yang belum masuk sebagai anggota KONI," ujar Ketua Umum PP MPI Anthony C. Sunarjo dalam siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Jadi kami mau meminta masukan dan saran dari Ketua Umum KONI mengingat PP MPI, ketika berdiri harus langsung fokus pada pembinaan karena menghadapi Asian Games 2018 dan SEA Games 2019," kata dia menambahkan.
Baca juga: Indonesia tambah dua medali emas dari pentathlon modern
Olahraga pentathlon di Indonesia memang tergolong baru. Sebelumnya, olahraga tersebut hanya tumbuh di komunitas-komunitas dan belum memiliki payung organisasi pusat.
Baru pada tahun 2015 lahir organisasi yang memayungi olahraga Pentathlon di bawah nama PP MPI. Mengingat usianya masih seumur jagung, maka masih belum banyak pengurus-pengurus MPI yang terbentuk di daerah.
Apalagi syarat untuk masuk dalam keanggotaan KONI minimal telah memiliki 17 pengurus provinsi. Maka dari itu, kata Anthony, pengurus pusat akan mengebut pembentukan MPI di daerah-daerah sebagai bagian prasyarat.
"PP MPI akan lebih fokus membenahi organisasi terutama membentuk Pengprov-Pengprov karena ini mutlak diperlukan agar lebih banyak atlet MPI yang muncul dari berbagai daerah," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Marciano Norman menyatakan bahwa dari beberapa sisi PP MPI memang sudah selayaknya jadi anggota KONI. Apalagi modern pentathlon adalah cabang olimpiade dan telah mengharumkan Indonesia dengan meraih empat medali emas di SEA Games 2019 Filipina.
Baca juga: Ketua KONI Pusat Marciano teken SK 37 cabor untuk PON 2020
"Memang ada persyaratan organisasi olahraga bisa menjadi anggota KONI harus memiliki minimal 17 Pengurus Provinsi," kata dia.
Namun sebagai "hadiah" karena menorehkan prestasi, KONI akan memberi kemudahan bagi cabang olahraga berprestasi yang didorong dalam bentuk aturan.
Agar usulan kemudahan persyaratan menjadi anggota KONI bagi cabor berprestasi bisa diterima di Rakernas, Marciano meminta PP MPI berkomunikasi aktif dengan pengurus PB lainnya agar mendukung masuknya PP MPI menjadi anggota KONI.
"Ini nanti yang coba ubah aturannya di Rakernas KONI, mengingat MPI sudah berprestasi. Lucu kalo ada cabang olahraga yang sudah berprestasi tidak ada induknya," kata dia.
Baca juga: PB Esports akan segera daftar jadi anggota KONI
Baca juga: Anggota dorong KONI Pusat segera pertanggujawabkan penggunaan APBN
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment