Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta upaya pencegahan diutamakan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Saya kira memang yang paling penting adalah pencegahan. Satu api padamkan," katanya saat menyampaikan keterangan pers di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat.
"Saya kira memang yang paling penting adalah pencegahan. Satu api padamkan," katanya saat menyampaikan keterangan pers di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat.
Presiden pada Kamis (20/2) sempat meninjau posko penanganan karhutla Provinsi Riau di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.
"Kalau melihat penanganan sekarang sudah berbeda. Artinya yang saya lihat kemarin, disampaikan oleh Kapolda Riau, baru satu saja (titik api) muncul, sudah ketahuan di mana, kemudian dilakukan apa, oleh siapa, sudah kelihatan semuanya," katanya.
Penggunaan data dari empat satelit pun telah mempercepat upaya pendeteksian titik panas dan penanganannya.
"Jadi muncul satu, langsung padam. Muncul satu, padam. Jangan sampai satu dibiarkan muncul, dua muncul, sepuluh muncul, kemudian tidak tertangani," kata Presiden.
Riau termasuk wilayah yang rawan menghadapi karhutla, utamanya pada musim kemarau.
Menurut data kebakaran hutan dan lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sepanjang Januari hingga 15 September 2019 kebakaran hutan dan lahan mencakup area 328.724 hektare di Indonesia dan 49.266 hektare di antaranya berada di Riau.
Baca juga:
Tiba di Riau, Presiden tinjau posko penanganan karhutla
Antisipasi karhutla Riau, pemerintah kirim tim hujan buatan
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment