Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Oslo, Nina Evayanti kepada Antara London, Jumat, mengatakan seminar diadakan KBRI Oslo bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan, Industri dan Perikanan Norwegia, Innovation Norway
London (ANTARA) - Mengawali rangkaian kegiatan Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Norwegia, Kedutaan Besar Indonesia di Oslo menggelar seminar bisnis bertajuk "Enhancing Indonesia-Norway Trade and Investment Cooperation (Challenges & Opportunities)", di Oslo, baru-baru ini.Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Oslo, Nina Evayanti kepada Antara London, Jumat, mengatakan seminar diadakan KBRI Oslo bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan, Industri dan Perikanan Norwegia, Innovation Norway, dan Konfederasi Bisnis Norwegia (Næringslivets Hovedorganisasjon/NHO).
Seminar dimulai dengan sambutan Direktur Hubungan Internasional NHO, Tore Myhre, dan dibuka Dubes RI Todung Mulya Lubis yang menyampaikan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Norwegia adalah hal yang monumental.
Dubes Todung mengatakan hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, kelautan, kebudayaan terjalin sangat konstruktif.
Dia menyatakan pasar Norwegia membutuhkan banyak produk Indonesia, terutama produk-produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Indonesia, menurutnya, juga membutuhkan investasi asing.
Banyak sektor yang menarik investor Norwegia, antara lain pembangkit listrik tenaga air dan surya, budi daya perikanan, pengelolaan limbah serta infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata, ujarnya, seraya menambahkan Kedutaan Indonesia di Oslo dengan senang hati membantu dan memandu para investor.
Tampil sebagai pembicara sesi pertama ekonom Indonesia Chatib Basri, Penasihat Senior Kementerian Perdagangan, Industri dan Perikanan/Negosiator IE-CEPA Norwegia) Cecilie Børnes Utgård, dan Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan/Negosiator IE-CEPA RI, Ni Made Ayu Marthini, dengan moderator Penasihat Senior Kementerian Luar Negeri Norwegia Vegard Holmelid.
Sementara pembicara di sesi kedua Agus Salim Pangestu dari Barito Pacific, KjetilUrheim (Jotun) dan Harald Reigstad (Tinfos) bersama Frederik Bjerke Abdelmaguid dari Innovation Norway Jakarta selaku moderator.
Baca juga: Perusahaan Indonesia-Norwegia kerja sama budi daya ikan kakap putih
Pada sesi pertama didominasi dengan pembahasan pada tataran kebijakan umum dan prospek perekonomian Indonesia-Norwegia ke depan. Chatib Basri menjelaskan perkembangan terkini kondisi perekonomian dan pentingnya berinvestasi dan melakukan bisnis di Indonesia.
Kedua, negosiator IE-CEPA, Cecilie Børnes Utgård dan Ni Made Ayu Marthini berbagi informasi terkait tindak lanjut pasca penandatanganan IE-CEPA. Selain itu, keduanya juga menerangkan kemanfaatan IE-CEPA dan prospek perdagangan serta investasi antara kedua negara.
Dalam Sesi kedua menghadirkan para praktisi Agus Salim Pangestu, Kjetil Urheim dan Harald Reigstad yang berbagi informasi mengenai pengalaman dan keberhasilan melakukan bisnis di Indonesia.
Para pembicara dan peserta sepakat proses ratifikasi perjanjian yang sedang berlangsung dapat segera rampung, sehingga IE-CEPA dapat memberikan kemanfaatan bagi rakyat kedua negara.
Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga pada penutupan seminar yang dihadiri sekitar 100 peserta dari sektor bisnis terkait, mengatakan bahwa prioritas dan program Pemerintah Indonesia adalah meningkatkan investasi asing langsung dan mendorong laju perdagangan Indonesia dan Norwegia.
Peningkatan hubungan diplomatik dan kerja sama bidang ekonomi serta perdagangan menyeluruh dengan Norwegia dalam rangka implementasi IE-CEPA menjadi hadiah bagi kedua negara.
Baca juga: Indonesia "buka-bukaan" soal sawit dan gambut di Norwegia
Seminar dinilai berhasil meningkatkan kesadaran pentingnya peningkatan hubungan ekonomi kedua negara, termasuk sektor perdagangan dan investasi.
Seminar bertujuan untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia dan mengundang investor Norwegia untuk lebih berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia, dilanjutkan dengan pertemuan one-on-one business networking atau BtoB.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment