Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melayat almarhumah Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, di rumah duka di Jl. Pleret Raya, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis. (ANTARA/Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melayat almarhumah Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, di rumah duka di Jl. Pleret Raya, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Bamsoet mengatakan dirinya sempat berbincang dengan Presiden usai melakukan sholat jenazah di teras depan rumah bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mensekneg Pratikno, Mensekab Pramono Anung dan Menteri BUMN Erick Tohir.
Baca juga: Jenazah ibunda Jokowi disholatkan di Masjid Baturrachman
Baca juga: Warga Bogor doakan Jokowi tabah dan sabar
Baca juga: Jokowi ingin rakyat doakan ibundanya dari rumah masing-masing
"Almarhumah yang dikenang dengan kesederhanaan, kesahajaan, dan welas asih ini wafat di usia 77 tahun, meninggalkan empat orang anak dan beberapa cucu serta tiga cicit. Saya melihat Presiden Joko Widodo tegar menerima kepergiaan almarhumah," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Dia meyakini Presiden Jokowi di dalam suasana duka cita, mampu mengatasi persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
Bamsoet mengatakan dirinya sempat berbincang dengan Presiden usai melakukan sholat jenazah di teras depan rumah bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mensekneg Pratikno, Mensekab Pramono Anung dan Menteri BUMN Erick Tohir.
Baca juga: Jenazah ibunda Jokowi disholatkan di Masjid Baturrachman
Baca juga: Warga Bogor doakan Jokowi tabah dan sabar
Baca juga: Jokowi ingin rakyat doakan ibundanya dari rumah masing-masing
"Almarhumah yang dikenang dengan kesederhanaan, kesahajaan, dan welas asih ini wafat di usia 77 tahun, meninggalkan empat orang anak dan beberapa cucu serta tiga cicit. Saya melihat Presiden Joko Widodo tegar menerima kepergiaan almarhumah," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Dia meyakini Presiden Jokowi di dalam suasana duka cita, mampu mengatasi persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
Bamsoet juga mengajak masyarakat bersama mendoakan almarhumah diterima di sisi Allah SWT, diterima semua amal kebaikannya, sekaligus diampuni segala kesalahannya.
"Terhadap siapapun yang pernah berhubungan dengan almarhumah, sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan, mohon kiranya sudi memberikan maaf kepada almarhumah," ujarnya.
Dia mengenang sosok almarhumah patut dijadikan teladan, bukan hanya untuk para wanita, melainkan juga untuk para pria.
Menurut dia, sikap pemaaf dan ketegaran hati almarhumah dalam menjalani kehidupan juga terlihat dalam sikap kesehariaan yang ditampilkan Presiden Joko Widodo.
"Mempunyai putera yang menjadi orang besar di republik ini, tetap membuat almarhumah apa adanya. Almarhumah tetap aktif mengikuti berbagai pengajian maupun kegiatan sosial di lingkungan sekitarnya," katanya.
Politisi Partai Golkar itu menilai tidak ada sama sekali terlihat perubahan dalam diri almarhumah ketika Joko Widodo mendapatkan amanah menjadi Presiden Indonesia.
"Almarhumah tetap bersahaja, menerima siapapun yang bertamu ke rumahnya. Saya termasuk salah seorang yang kerap bersilaturahmi jika ke Solo untuk meminta doa dan nasihat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet melayat didampingi anggota Komisi XI DPR RI M. Misbakhun.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment