Thursday, March 12, 2020

Dampak COVID-19, harga jahe di Jakarta tembus Rp80.000/kg

Dampak COVID-19, harga jahe di Jakarta tembus Rp80.000/kg
Dokumentasi - Warga menjemur jahe yang baru dipanen. FOTO ANTARA/Anis Efizudin/foc/pri.
pasokan empon-empon dari distributor di Pasar Maja Tanggerang juga sedang langka dan harganya naik sejak isu COVID-19.
Jakarta (ANTARA) - Merebaknya virus corona jenis baru (COVID-19) di sejumlah negara termasuk Indonesia mendongkrak harga jahe di Jakarta yang melejit hingga mencapai Rp80.000/kg dari Rp30.000 pada saat kondisi normal.

Pantauan Antara di Pasar Tebet Barat dan Pasar Kebayoran Lama di Jakarta Selatan, Kamis, menunjukkan, harga jenis jahe biasa Rp60.000/kg, sedangkan jahe merah bahkan mencapai Rp90.000 per kg.

"Sekarang jahe lagi mahal harganya Rp60.000 per kg, padahal sebelumnya hanya Rp20.000. Akhir-akhir ini naik karena virus corona di Indonesia itu," kata pedagang sayur mayur Aceng di Pasar Tebet Barat Jakarta Selatan.

Baca juga: Dampak corona, Kalbe tingkatkan produksi obat herbal jahe 50 persen

Menurutnya, jahe merah dan putih sedang banyak permintaan di pasar, dalam sehari bisa terjual hingga tiga kilogram.

Aceng juga mengaku bingung dengan kenaikan harga rempah-rempah yang terjadi saat ini.

"Saya juga bingung kenapa naik banget, mungkin sedang ada wabah virus corona kata orang-orang bisa menjadi penangkal virus," ujarnya.
Sementara itu, pedagang lain di Pasar Kebayoran lama Ani mengaku harga jahe juga naik dan banyak dicari orang sejak beredar isu dapat mencegah COVId-19.

"Harga jahe biasa sekarang Rp50.000 dari sebelumya Rp30.000 per kg, jahe merah yang tinggi dan diburu sampai Rp90.000 per kg sekarang, biasanya hanya Rp35.000," kata Anita.
Dia mengaku pasokan empon-empon dari distributor di Pasar Maja Tanggerang juga sedang langka dan harganya naik sejak isu COVID-19.

"Alhamdulillah jahe putih yang saya sediakan 20 kilogram per hari habis sekarang, ya paling kalau sisa dua kilogram saja. Bahkan jahe merah saya tidak pasok karena tinggi banget harganya, kalau ada pesanan saja baru saya ambil,"ujarnya.
Selain jahe, tambahnya, empon-empon lainnya seperti kunyit, temulawak dan daun serai sedang banyak permintaan.

"Harga temulawak sekarang Rp30.000 per kg dan banyak dicari. Kunyit naik Rp12.000 sebelumnya Rp10.000 per kg. Sereh harganya normal Rp10.000 per kg," katanya.
Baca juga: Jahe merah dan COVID-19

Sementara itu pedagang susu jahe merah Sri Ningsih mengaku membeli jahe merah di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan yang biasanya Rp30.000/kg sekarang sudah mencapai Rp80.000/kg.

"Saat ini jahe merah sedang sulit dicari karena banyak yang beli. Kalau pun ada, harganya melonjak tinggi seperti sekarang ini," ujarnya.
 
Pewarta: Subagyo, Putri Z dan Arrafi K
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Dampak COVID-19, harga jahe di Jakarta tembus Rp80.000/kg

0 comments:

Post a Comment