"Ya kita tunggulah karena itu baru diumumkan oleh Presiden, namun itu merupakan kehormatan bagi kami dan Banyuwangi," katanya saat menjawab pertanyaan wartawan, usai menjadi pembicara, di Gedung Sutarjo Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas enggan berkomentar banyak terkait dengan namanya yang disebut sebagai salah satu calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya kita tunggulah karena itu baru diumumkan oleh Presiden, namun itu merupakan kehormatan bagi kami dan Banyuwangi," katanya saat menjawab pertanyaan wartawan, usai menjadi pembicara, di Gedung Sutarjo Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Presiden Jokowi: Ahok masuk bursa kepala badan otorita ibu kota

Ia juga enggan menjawab tentang kesiapannya apabila ditunjuk menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota, dan meminta wartawan untuk menunggu informasi lebih lanjut dari Presiden Jokowi.

"Selebihnya kami menunggu kabar dari Jakarta terkait itu," ujar Bupati Banyuwangi dua periode itu.

Saat ditanya setelah masa akhir jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi, Anas mengaku tidak banyak membuat target karena banyaknya target tersebut dapat membuatnya menjadi tidak bahagia.

"Setelah selesai menjadi Bupati Banyuwangi nanti mengalir saja dan jangan terlalu banyak target, nanti bisa menjadi tidak bahagia," ujarnya pula.
Baca juga: Luhut sebut Jokowi sedang cari Kepala Badan Otorita Ibu Kota baru

Presiden Jokowi telah mengantongi empat nama calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota, yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyono.

Pemerintah berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, sehingga tugas Kepala Badan Otorita Ibu Kota akan mengurus segala kebutuhan pemindahan ibu kota, mulai perizinan hingga investasi.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2020