Depok (ANTARA) - Tim Ahli dan Peneliti Universitas Indonesia (UI) di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengembangkan Portal InaRISK.

"Data serta engine yang telah dikembangkan UI pada portal SiCovid-19 akan digunakan oleh Portal InaRISK untuk menekan indeks risiko bencana," kata Inovator SiCovid-19, Ardiansyah, S.Si dalam keterangan tertulis yang diterima di Depok, Selasa.

Baca juga: Cegah COVID-19, UI kembangkan alat disinfektan sinar ultra violet

Baca juga: FTUI-Iluni siapkan bilik disinfeksi cepat distribusikan ke publik


UI sebelumnya berhasil menciptakan dan merilis Peta Daring Sebaran Covid-19 atau disebut SiCovid-19 pada 19 Maret 2020.

Ia mengatakan tim ahli dan peneliti UI juga tengah melakukan dua pengembangan pada SiCovid-19.

Pertama, pengembangan peta jangkauan dan rerata waktu tempuh masyarakat menuju RS rujukan nasional. Peta tersebut dapat mengetahui wilayah mana saja yang tidak terlayani dengan baik, dilihat dari waktu tempuh menuju RS rujukan nasional.

Kedua, analisis konsentrasi NO2 untuk mengetahui apakah pembatasan sosial yang diperluas dan bekerja dari rumah efektif dalam menekan mobilitas masyarakat.

Baca juga: Guru Besar UI: Perkuat solidaritas masyarakat untuk hadapi COVID-19

Portal InaRISK (http://inarisk.bnpb.go.id/) merupakan portal yang dimiliki BNPB untuk mengkaji risiko serta memberikan gambaran cakupan wilayah ancaman bencana serta populasi terdampak untuk dapat mengurangi indeks risiko bencana.

"Data yang digunakan oleh InaRISK adalah data yang sama dengan data SiCovid-19, kami memberikan model builder yang dapat digunakan untuk generate model tersebut," kata Ardiansyah.

Ardiansyah mengatakan pihaknya memberikan engine-nya kepada BNPB, sehingga BNPB dapat langsung melakukan update data baik masyarakat yang positif terinfeksi COVID-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP)," ujarnya.

SiCovid-19 adalah portal webGIS karya gabungan peneliti UI ini memiliki kemampuan untuk memetakan penduduk yang terinfeksi COVID-19, persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi Covid-19, serta membantu pemerintah dalam memetakan daerah yang rawan kasus infeksi baru (https://sicovid19-geography-ui.hub.arcgis.com/).

Baca juga: Cairan pembersih tangan di stasiun, gratis dari Fakultas Farmasi UI

Baca juga: UI intensifkan penyemprotan disinfektan cegah COVID-19


Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof Dr rer. nat. Abdul Haris mengatakan UI akan terus mendukung pemerintah dalam menghadapi pandemi global yang terjadi dengan menghadirkan tim ahli dan peneliti dalam membantu pengendalian persebaran virus COVID-19.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2020