Wednesday, April 1, 2020

FPKS potong gaji bulan April bantu pekerja terdampak COVID-19


FPKS potong gaji bulan April bantu pekerja terdampak COVID-19
Ketua FPKS DPR RI Jazuli Juwaini (peci hitam) menyerahkan sumbangan hasil gerakan pemotongan gaji anggota legislatif di pusat dan daerah bulan April untuk jaring pengaman sosial PKS melalui bantuan langsung paket sembako. (ANTARA/Istimewa)

Setelah sebelumnya kami mencanangkan gerakan nasional pembagian masker dan disinfektan gratis bagi rumah ibadah, gerakan pemotongan gaji anggota dewan pusat dan daerah bulan Maret untuk APD pahlawan medis, dan menolak rapid test untuk anggota DPR dan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan fraksinya kembali menginisiasi gerakan pemotongan gaji anggota legislatif di pusat dan daerah bulan April untuk jaring pengaman sosial PKS berupai bantuan langsung paket sembako.

"Gerakan jaring pengaman sosial PKS yang dicanangkan Fraksi PKS berupa pengumpulan dan pendistribusian kebutuhan pokok dan diberikan kepada masyarakat terdampak khususnya para pekerja informal dan pekerja harian yang terputus penghasilannya karena harus ikut program 'di rumah saja' dan 'menjaga jarak fisik'," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Fraksi PKS DPRD Surabaya potong gaji untuk penanganan COVID-19

Baca juga: PKS usul warga terdampak Covid-19 di Kepri dapat bantuan sembako

Baca juga: PKS berikan bantuan APD bagi tenaga medis


Dia menilai musibah pandemi COVID-19 harus menjadi momentum untuk membangun solidaritas nasional melalui gerakan saling membantu dan gotong royong yang saat ini sedang digaungkan PKS dan Fraksi PKS DPR RI.

Jazuli menilai, sebagai anggota legislatif, FPKS berkewajiban membangun solidaritas untuk bahu membahu menolong rakyat yang terkena dampak wabah corona ini sesuai kemampuan dan kewenangan.

Menurut dia, atas dasar itu maka FPKS terus melakukan inisiatif menggalang gerakan dan bantuan secara nasional.

"Setelah sebelumnya kami mencanangkan gerakan nasional pembagian masker dan disinfektan gratis bagi rumah ibadah, gerakan pemotongan gaji anggota dewan pusat dan daerah bulan Maret untuk APD pahlawan medis, dan menolak rapid test untuk anggota DPR dan keluarganya," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR RI menilai inisiatif itu semakin urgen untuk dilakukan PKS karena pemerintah akan semakin ketat membatasi orang keluar rumah melalui kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang baru diumumkan Presiden.

Kebijakan itu menurut dia, akan berdampak bagi masyarakat yang tidak mampu dan rentan seperti pekerja informal dan harian akan semakin kena dampaknya.

"Karena itu Fraksi PKS dari pusat hingga daerah bersepakat kembali untuk mengalokasikan gaji bulan April untuk pengadaan paket sembako bagi mereka. Tentu tidak akan menjangkau semua, tapi mudah-mudahan inisiatif ini bisa diikuti banyak orang sehingga menjadi gerakan sosial yang semakin besar," katanya.

Jazuli mengatakan dirinya telah menyerahkan 2,5 ton beras dan kebutuhan lainnya untuk didistribusikan kepada masyarakat melalui DPD PKS di Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : FPKS potong gaji bulan April bantu pekerja terdampak COVID-19

0 comments:

Post a Comment