Jakarta (ANTARA) - Wabah virus corona jenis baru penyebab COVID-19 tengah melanda berbagai negara di seluruh dunia. Sejumlah upaya pun dilakukan oleh berbagai pihak untuk menekan penyebaran virus corona atau pun meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh wabah ini.
Meski dunia tengah dilanda kekhawatiran, namun masih ada kabar baik dari penanganan virus corona tersebut.
Meski dunia tengah dilanda kekhawatiran, namun masih ada kabar baik dari penanganan virus corona tersebut.
Putra Indonesia ciptakan alat tes corona, tembus Eropa, AS, India
Seorang entrepreneur dari Indonesia, Santo Purnama, berhasil mengembangkan alat tes mandiri untuk virus corona jenis baru COVID-19 hanya dalam waktu empat bulan, dan alatnya itu telah lulus lisensi edar di Eropa, Amerika Serikat, dan India.
Alat ini memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengetesan di rumah masing-masing, hanya dalam waktu 10 menit, dan harganya pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp160.000 per unit.
Pemain MU donasikan 30 persen gaji kepada rumah sakit dan tenaga medis
Manchester United akan mendonasikan 30 persen gaji pemain tim utama mereka kepada rumah sakit sekitar dan layanan kesehatan yang tengah memerangi pandemi virus corona.
Hal itu membuat MU menjadi klub Liga Premier Inggris pertama yang melakukan langkah tersebut.
Fujifilm kembangkan alat tes baru corona dengan hasil lebih cepat
Perusahaan Fujifilm mengatakan telah mengembangkan alat tes baru untuk virus corona yang akan mempersingkat waktu mengeluarkan hasil menjadi sekitar dua jam saja.
Alat deteksi virus corona itu dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm - Wako Pure Chemical Corp - dan akan dirilis pada 15 April 2020.
Robot bantu tenaga medis Italia rawat pasien corona
Tenaga medis di Italia mendapatkan bantuan lain dari robot berteknologi canggih dan cerdas bernama "Tommy" yang berperan sebagai robot perawat untuk merawat pasien virus corona baru (COVID-19).
Tommy adalah satu dari enam robot baru yang membantu para dokter dan perawat yang merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Circolo di Varese, Lombardy Utara, yang merupakan pusat penyebaran wabah di Italia.
Pangeran Charles sembuh dari virus corona
Pewaris tahta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles (71 tahun) sudah sembuh dari virus corona.
Charles keluar dari karantina mandiri pada Senin (29/3), setelah mengalami gejala ringan COVID-19. Kantornya mengatakan bahwa calon raja Inggris itu berada dalam keadaan sehat.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment