dengan jumlah kisaran 5.000 hingga 7.000 lembar APD dan masker 20 ribu hingga 150 ribu
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah pusat telah mendistribusikan puluhan ribu alat pelindung diri (APD) dan masker bagi tenaga medis di daerah, kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Sabtu."Kita sudah mendistribustikan logistik APD dan masker dari Jakarta dengan jumlah kisaran 5.000 hingga 7.000 lembar APD dan masker 20 ribu hingga 150 ribu," ujar Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta.
Baca juga: Distribusi APD tenaga medis tidak melalui Dinkes kabupaten
Yuri merinci logistik APD dan masker itu telah didistribusikan seperti ke Batam, Tanjung Pinang, Aceh, Balikpapan, Tarakan dan Gorontalo. Kemudian juga ke Pontianak, Palangkaraya, Palu, serta Banjarmasin.
Menurutnya, pendistribusian ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada tenaga medis di daerah yang berada di garis depan dalam menangani pasien COVID-19.
Baca juga: Ribuan APD dan masker untuk penanganan COVID-19 tiba di Bali
Ia juga memastikan bahwa dukungan bukan hanya bagi rumah sakit milik pemerintah saja, tapi seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan COVID-19.
"Bukan hanya RS pemerintah, swasta, klinik, di praktik, puskesmas yang semua memiliki risiko yang sama. Oleh karena itu APD sangat penting sebagai upaya pelayanan terbaik disertai perlindungan bagi tenaga medis," kata dia.
Baca juga: Prioritas distribusi APD jadi wewenang gugus tugas daerah
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 4 April 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 2.092 kasus, sementara orang sembuh 150 kasus dan meninggal dunia 191 kasus.
Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh bertambah 16 kasus, sementara yang meninggal bertambah 10 kasus.
Sebelumnya pada Jumat (3/4), tercatat 1.986 kasus positif COVID-19, 181 orang meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh.
Baca juga: La Nyalla minta DPD pastikan distribusi APD sampai ke daerah
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment