Pemerintah kita punya tiga instrumen besar yakni RRI, TVRI, dan LKBN ANTARA, ini yang saya kira harus kita optimalkan peran-peran untuk mengedukasi publik
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo mengatakan bahwa pemerintah merancang untuk mengoptimalkan orkestrasi komunikasi pada tiga media milik pemerintah untuk mengedukasi publik.

"Pemerintah kita punya tiga instrumen besar yakni RRI, TVRI, dan LKBN ANTARA, ini yang saya kira harus kita optimalkan peran-peran untuk mengedukasi publik," ujar Widodo dalam web seminar yang berlangsung dari Lantai 19 Wisma Antara, Jakarta, Rabu.

Menurut Widodo, orkestrasi komunikasi antara ketiga media tersebut sangat dibutuhkan pemerintah di masa pandemik COVID-19 seperti saat ini.

Baca juga: Kominfo: UU Penyiaran selesai 2020

Diharapkan dengan adanya orkestrasi komunikasi yang baik, ketiga media dapat memberikan informasi yang paling memiliki kredibilitas dan mampu dipercaya publik serta juga memberikan satu channeling kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Kita tahu bahwa kita ini mempunyai instrumen yang terpercaya, institusi yang kredibel," kata Widodo.

Dirjen IKP Kominfo itu menjelaskan bahwa kita saat ini berada di era tsunami informasi, dimana terdapat banyak sekali informasi di tengah digitalisasi yang berlangsung hari ini. Sehingga kebutuhan mengedukasi publik dengan benar adalah yang sangat dibutuhkan.

"Betapa kita tahu menyelesaikan persoalan (edukasi publik) ini berat sekali. Karena apa? implikasinya tidak hanya kesehatan tetapi pada kehidupan sosial-ekonomi, bahkan bisa dibawa ke politik. Ini satu situasi yang harus segera kita tangani bersama-sama," tuturnya.

Baca juga: Palapa Ring rampung, Kominfo gencarkan literasi digital

Oleh sebab itu, tiga media milik pemerintah harus membiasakan menjadi media paling dipercaya publik, dan menjadi media yang pertama sampai ke telinga pemirsa dan masyarakat.

"Kita berharap sebagai orkestrasi komunikasi, kalau orkestrasi nya cepat (itu) bagus. Kita akhirnya bisa menjadi kendali informasi. Tetapi kalau kita kalah cepat, belum dipercaya, bahkan ketinggalan, habis nanti, kita nggak akan bisa mengejar," ujar dia.

Webinar itu juga dihadiri oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat, Pemimpin Redaksi Radio Republik Indonesia Widi Kurniawan, dan perwakilan Dirut TVRI Hendro.

Baca juga: Kominfo harap dinas perkuat fungsi komunikasi sampai ke pelosok desa

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2020