Jakarta (ANTARA) - Ragam berita politik Minggu (10/5) diwarnai duka setelah Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo hingga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berduka atas meninggalnya Jenderal TNI Purnawirawan itu.
Almarhum dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu pagi, pukul 06.30 WIB.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo hingga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berduka atas meninggalnya Jenderal TNI Purnawirawan itu.
Almarhum dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu pagi, pukul 06.30 WIB.
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 8 September 1952 itu meninggal dunia pada usia 67 tahun. Almarhum meninggal setelah dirawat sejak Sabtu (2/5) lalu karena mengalami stroke berat. Djoko pun dikabarkan sempat menjalani operasi di RSPAD usai mengalami pendarahan di otak.
Mengenang perjalanan Djoko Santoso hingga karir politiknya.
Saat masih aktif di militer, Djoko Santoso memiliki karir cukup moncer. Djoko mengawali karier militer usai lulus dari pendidikan Akademi Militer (Akmil) di Magelang, pada 1975.
Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian menunjuk dia sebagai panglima TNI untuk menggantikan Marsekal TNI Djoko Suyanto pada 2007 hingga 2010.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Kolonel Infantri Nefra Firdaus, menuturkan, suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan panglima ke-16 TNI, sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
Sebelumnya, kata Nefra, almarhum menjabat kepala staf ke-14 TNI AD, sejak18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007.
Setelah akhir masa jabatannya sebagai panglima TNI, Santoso digadang-gadang maju menjadi calon presiden 2014-2019.
Namun dia menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.
Santoso pun menjabat sebagai salah satu anggota Dewan Pembina Partai Gerindra sejak 2015.
Kesetiaannya pada Prabowo Subianto pun ditunjukannya kembali pada Pilpres 2019-2024. Santoso didapuk sebagai ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Prabowo berduka cita atas meninggalnya Djoko Santoso. Hal itu dikonfirmasi Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, di Jakarta, Minggu pagi.
Ia mengatakan Prabowo berduka karena Santoso sudah puluhan tahun bersamanya.
Ketua MPR, Bambang Soesatyo, juga menilai Mantan Panglima TNI Djoko Santoso sosok loyal yang jaga keutuhan NKRI.
Sebagai ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Pemilu Presiden 2019, tidak sekalipun provokasi apalagi agitasi propaganda terucap oleh almarhum, ujar Bamsoet.
TNI kibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Djoko Santoso. Firdaus mengatakan pengibaran bendera setengah tiang itu adalah bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Santoso.
Selain itu, jenazah mantan panglima TNI itu juga dimakamkan dengan upacara pemakaman secara militer di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment