Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mendorong para santri mengambil peran dalam upaya melawan dan mengalahkan COVID-19 yaitu dengan turun langsung ke lapangan menunjukkan kepedulian dalam masa pendemi ini.
"Dalam momen-momen seperti ini, melawan dan mengalahkan COVID-19, merupakan waktu yang tepat bagi santri untuk menunjukkan peran dan kepeloporannya. Kami mendorong agar para santri menjadi pelopor dalam melawan pandemi," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia menilai melibatkan santri untuk mencegah penularan COVID-19 sangat strategis karena jumlah santri di Indonesia sangat banyak.
Menurut dia, dengan jumlah santri yang banyak itu, kaum santri dapat menunjukkan dan membuktikan kepeloporan dan kepemimpinannya.
"Ayo para santri, kita tunjukkan kepemimpinan menghadapi krisis multidimensi yang sudah terbentang di depan mata," ujarnya.
Politisi PKB itu mengatakan dalam kondisi yang serba sulit dampak dari pandemi COVID-19, kaum santri harus bangkit, dengan menjalin gotong royong dengan kelompok masyarakat lain diharapkan mampu mengatasi keadaan masyarakat yang sedang kesusahan.
"Kita tingkatkan solidaritas dan kegotongroyongan agar terwujud baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," katanya.
Jazilul yang biasa disapa Gus Jazil itu menegaskan bahwa kaum santri tidak berpangku tangan tetapi terjun ke lapangan dan mengambil peran kepeloporan di segala bidang.
Dia menilai para santri tidak hanya bisa berdakwah tetapi juga mahir dalam bidang politik dan ekonomi.
Karena itu dia mendorong para santri di Indonesia mempunyai peran penting dalam masa pandemi COVID-19, karena sejak dulu kaum santri mempunyai peran yang penting.
"Pada era kolonial, santri berjuang di medan pertempuran. Bukti besarnya peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri," katanya.
Menurut dia, pada masa era reformasi, perjuangan santri ditandai dengan terpilihnya tokoh dari pesantren yaitu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden RI Keempat, dan saat ini KH Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden RI.
Baca juga: Ribuan santri Lirboyo Kediri jalani isolasi di pesantren
Baca juga: Ponpes diminta gandeng pemerintah desa siapkan karantina santri
Baca juga: Seratusan santri terpaksa mengungsi karena ponpes terbakar
Baca juga: PMI latih santri di Jember Jatim meracik disinfektan yang aman
"Dalam momen-momen seperti ini, melawan dan mengalahkan COVID-19, merupakan waktu yang tepat bagi santri untuk menunjukkan peran dan kepeloporannya. Kami mendorong agar para santri menjadi pelopor dalam melawan pandemi," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia menilai melibatkan santri untuk mencegah penularan COVID-19 sangat strategis karena jumlah santri di Indonesia sangat banyak.
Menurut dia, dengan jumlah santri yang banyak itu, kaum santri dapat menunjukkan dan membuktikan kepeloporan dan kepemimpinannya.
"Ayo para santri, kita tunjukkan kepemimpinan menghadapi krisis multidimensi yang sudah terbentang di depan mata," ujarnya.
Politisi PKB itu mengatakan dalam kondisi yang serba sulit dampak dari pandemi COVID-19, kaum santri harus bangkit, dengan menjalin gotong royong dengan kelompok masyarakat lain diharapkan mampu mengatasi keadaan masyarakat yang sedang kesusahan.
"Kita tingkatkan solidaritas dan kegotongroyongan agar terwujud baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," katanya.
Jazilul yang biasa disapa Gus Jazil itu menegaskan bahwa kaum santri tidak berpangku tangan tetapi terjun ke lapangan dan mengambil peran kepeloporan di segala bidang.
Dia menilai para santri tidak hanya bisa berdakwah tetapi juga mahir dalam bidang politik dan ekonomi.
Karena itu dia mendorong para santri di Indonesia mempunyai peran penting dalam masa pandemi COVID-19, karena sejak dulu kaum santri mempunyai peran yang penting.
"Pada era kolonial, santri berjuang di medan pertempuran. Bukti besarnya peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri," katanya.
Menurut dia, pada masa era reformasi, perjuangan santri ditandai dengan terpilihnya tokoh dari pesantren yaitu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden RI Keempat, dan saat ini KH Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden RI.
Baca juga: Ribuan santri Lirboyo Kediri jalani isolasi di pesantren
Baca juga: Ponpes diminta gandeng pemerintah desa siapkan karantina santri
Baca juga: Seratusan santri terpaksa mengungsi karena ponpes terbakar
Baca juga: PMI latih santri di Jember Jatim meracik disinfektan yang aman
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment