Riau (ANTARA) -
Harga sawit Riau untuk seminggu ke depan mengalami kenaikan karena dipicu beberapa faktor seperti penurunan produksi akibat fenomena alam dan membaiknya permintaan pasar internasional.
"Selain itu, penguatan harga CPO juga ditopang permintaan yang mulai membaik setelah relaksasi lockdown di India dan China yang merupakan pengimpor minyak nabati terbesar di dunia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Defris, harga sawit naik juga dipicu oleh pasokan yang menurun atau berkurang diikuti dengan permintaan yang melonjak tentunya membuat harga minyak kelapa sawit naik.
Harga CPO masih berpotensi naik seiring dengan perbaikan fundamental dan dari sisi permintaan, kembali membaiknya ekonomi China menjadi faktor positif yang mampu mengerek permintaan terhadap komoditas non migas itu.
Di samping itu faktor internal seperti kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data.
"Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau periode 29 Juli - 4 Agustus 2020
umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp 1.860,43/kg atau mengalami kenaikan lagi sebesar Rp183,68/kg dibandingkan harga seminggu sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.676,75/kg," katanya.
Ia menjelaskan rata-rata kenaikan harga jual CPO mencapai Rp695,05/Kg dan rata-rata kenaikan harga jual kernel mencapai Rp271,41/Kg. Untuk harga jual CPO, dari PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar Rp851,00/Kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp434,45/Kg, dan PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp 799,69/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp306,82/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp236,00/Kg dari harga minggu lalu.
"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 30 bulan Juli 2020 (periode 29 Juli – 4 Agustus) di tahun 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp183,68/Kg atau mencapai 10,95 persen dari harga minggu lalu.
Hal ini merupakan persentase kenaikan tertinggi selama ini sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 1.860,43/Kg," katanya.
Ia menyebutkan, harga TBS CPO Riau umur tiga tahu Rp1.371,25/kg, umur empat tahun Rp 1.485,72/kg, umur lima tahun Rp 1.624,18/kg, umur enam tahun Rp1.663,25/kg, umur tujuh tahun Rp1.728,11/kg, umur delapan tahun Rp1.775,87/kg, umur sembilan tahun Rp1.817,74/kg.
Harga TBS sawit Riau umur 21 tahun Rp1.781,16/kg, umur 22 tahun Rp1.772,19/kg, umur 23 tahun Rp1.764,71/kg, umur 24 tahun Rp1.689,93/kg, umur 25 tahun Rp1.648,80/kg dengan Indeks K : 87,40 persen, harga CPO Rp8.556,25/kg,
harga kernel Rp4.626,98/kg.**1**T.F011
Harga sawit Riau untuk seminggu ke depan mengalami kenaikan karena dipicu beberapa faktor seperti penurunan produksi akibat fenomena alam dan membaiknya permintaan pasar internasional.
"Selain itu, penguatan harga CPO juga ditopang permintaan yang mulai membaik setelah relaksasi lockdown di India dan China yang merupakan pengimpor minyak nabati terbesar di dunia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Defris, harga sawit naik juga dipicu oleh pasokan yang menurun atau berkurang diikuti dengan permintaan yang melonjak tentunya membuat harga minyak kelapa sawit naik.
Harga CPO masih berpotensi naik seiring dengan perbaikan fundamental dan dari sisi permintaan, kembali membaiknya ekonomi China menjadi faktor positif yang mampu mengerek permintaan terhadap komoditas non migas itu.
Di samping itu faktor internal seperti kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data.
"Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau periode 29 Juli - 4 Agustus 2020
umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp 1.860,43/kg atau mengalami kenaikan lagi sebesar Rp183,68/kg dibandingkan harga seminggu sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.676,75/kg," katanya.
Ia menjelaskan rata-rata kenaikan harga jual CPO mencapai Rp695,05/Kg dan rata-rata kenaikan harga jual kernel mencapai Rp271,41/Kg. Untuk harga jual CPO, dari PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar Rp851,00/Kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp434,45/Kg, dan PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp 799,69/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp306,82/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp236,00/Kg dari harga minggu lalu.
"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 30 bulan Juli 2020 (periode 29 Juli – 4 Agustus) di tahun 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp183,68/Kg atau mencapai 10,95 persen dari harga minggu lalu.
Hal ini merupakan persentase kenaikan tertinggi selama ini sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 1.860,43/Kg," katanya.
Ia menyebutkan, harga TBS CPO Riau umur tiga tahu Rp1.371,25/kg, umur empat tahun Rp 1.485,72/kg, umur lima tahun Rp 1.624,18/kg, umur enam tahun Rp1.663,25/kg, umur tujuh tahun Rp1.728,11/kg, umur delapan tahun Rp1.775,87/kg, umur sembilan tahun Rp1.817,74/kg.
Harga TBS sawit Riau umur 21 tahun Rp1.781,16/kg, umur 22 tahun Rp1.772,19/kg, umur 23 tahun Rp1.764,71/kg, umur 24 tahun Rp1.689,93/kg, umur 25 tahun Rp1.648,80/kg dengan Indeks K : 87,40 persen, harga CPO Rp8.556,25/kg,
harga kernel Rp4.626,98/kg.**1**T.F011
Pewarta: Frislidia
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment