London (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di London berhasil melakukan repatriasi terhadap 206 ABK PMI kapal pesiar Cruise and Maritime Voyage (CMV) dengan menggunakan penerbangan charter dari bandara Heathrow, London ke Denpasar melalui Bandar Seri Begawan, Kamis (2/7).
Counsellor KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Jumat menyebutkan menurut rencana para ABK PMI tersebut pada Jumat siang (3/7) pukul 13.00 WITA tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Dikatakannya, repatriasi atas 206 ABK PMI ini merupakan gelombang pertama dari dua gelombang pemulangan yang direncanakan. Para ABK PMI yang telah dipulangkan berasal dari kapal Astor, Magellan dan Marco Polo milik perusahaan CMV.
Kuasa Usaha RI di London, Adam M. Tugio mengatakan, keberhasilan pemulangan ini tidak terlepas dari upaya keras KBRI London sejak awal kapal pesiar pertama group CMV tiba di Tilbury dan Bristol, Inggris pada Maret lalu di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Adam, selama mengupayakan pemulangan, KBRI London terus memantau dan memastikan kondisi para ABK PMI dalam keadaan yang baik. KBRI London juga memberikan dukungan, baik dorongan secara moril maupun bantuan logistik kepada para ABK PMI, ujarnya.
Pada saat yang sama dengan pemberian dukungan tersebut, KBRI London melakukan berbagai upaya negosiasi secara intensif dengan pihak manajemen kapal. Upaya ini bertujuan untuk memastikan proses repatriasi dan pemenuhan hak-hak para ABK PMI.
Langkah koordinasi dengan berbagai otoritas terkait baik di Inggris maupun di Tanah Air juga dikedepankan. “Kami terus menjalin komunikasi dan langkah-langkah koordinasi dengan International Transport Federation (ITF), International Maritime Organization (IMO) Seafarers Centre, dan otoritas terkait Pemerintah Inggris untuk mendorong proses pemulangan,” ujar Adam.
Saat ini KBRI London tengah mengupayakan pemulangan gelombang kedua para ABK PMI yang berada di kapal Vasco da Gamma, Colombus dan Astoria milik perusahaan CMV.
Baca juga: KBRI London salurkan bantuan kepada ABK WNI di Inggris
Baca juga: KBRI London bantu WNI terdampak COVID-19
Baca juga: KBRI London minta WNI patuhi aturan pemerintah Inggris
Counsellor KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Jumat menyebutkan menurut rencana para ABK PMI tersebut pada Jumat siang (3/7) pukul 13.00 WITA tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Dikatakannya, repatriasi atas 206 ABK PMI ini merupakan gelombang pertama dari dua gelombang pemulangan yang direncanakan. Para ABK PMI yang telah dipulangkan berasal dari kapal Astor, Magellan dan Marco Polo milik perusahaan CMV.
Kuasa Usaha RI di London, Adam M. Tugio mengatakan, keberhasilan pemulangan ini tidak terlepas dari upaya keras KBRI London sejak awal kapal pesiar pertama group CMV tiba di Tilbury dan Bristol, Inggris pada Maret lalu di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Adam, selama mengupayakan pemulangan, KBRI London terus memantau dan memastikan kondisi para ABK PMI dalam keadaan yang baik. KBRI London juga memberikan dukungan, baik dorongan secara moril maupun bantuan logistik kepada para ABK PMI, ujarnya.
Pada saat yang sama dengan pemberian dukungan tersebut, KBRI London melakukan berbagai upaya negosiasi secara intensif dengan pihak manajemen kapal. Upaya ini bertujuan untuk memastikan proses repatriasi dan pemenuhan hak-hak para ABK PMI.
Langkah koordinasi dengan berbagai otoritas terkait baik di Inggris maupun di Tanah Air juga dikedepankan. “Kami terus menjalin komunikasi dan langkah-langkah koordinasi dengan International Transport Federation (ITF), International Maritime Organization (IMO) Seafarers Centre, dan otoritas terkait Pemerintah Inggris untuk mendorong proses pemulangan,” ujar Adam.
Saat ini KBRI London tengah mengupayakan pemulangan gelombang kedua para ABK PMI yang berada di kapal Vasco da Gamma, Colombus dan Astoria milik perusahaan CMV.
Baca juga: KBRI London salurkan bantuan kepada ABK WNI di Inggris
Baca juga: KBRI London bantu WNI terdampak COVID-19
Baca juga: KBRI London minta WNI patuhi aturan pemerintah Inggris
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment