Jakarta (ANTARA) - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memaparkan lima program untuk menangani masalah kesehatan masyarakat dan ekonomi di Indonesia akibat pandemi COVID-19.
"Bapak Presiden juga menyampaikan dan menanggapi apa yang direncanakan oleh Komite, antara lain kita membuat lima tema yang sudah dibahas," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Lembaga Kajian: Komite Covid dan PEN bisa tingkatkan kerja sama
Program pertama, yaitu Indonesia Aman. Menurut Airlangga, melalui program ini, Komite menekankan pada peningkatan kapasitas pelacakan, perawatan dan pengujian (tracing, treatment, test/3T) pasien yang diduga atau sudah terinfeksi COVID-19.
Melalui program Indonesia Aman ini, Komite juga menargetkan delapan provinsi yang saat ini masih menjadi zona merah COVID-19, dapat segera membaik dan beralih status menjadi zona oranye, zona kuning atau hijau.
“Kemudian juga (Indonesia Aman) mempersiapkan masyarakat aman dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk 270 daerah di tahun 2020 dan persiapan untuk pendistribusian obat-obatan vaksin antibodi dalam 1 tahun ke depan,” ujarnya.
Program kedua, yaitu Indonesia Sehat, yang mendorong pada percepatan kemandirian pelayanan kesehatan. Komite menargetkan kapasitas rumah sakit, jumlah alat kesehatan dan obat di dalam negeri mencukupi untuk menangani seluruh masalah kesehatan masyarakat.
Baca juga: Bamsoet: Komite Penanganan COVID dan Ekonomi segera koordinasi daerah
Baca juga: Komite COVID-19 dan PEN bahas pengembangan vaksin corona
Program Indonesia Sehat juga akan mentransformasi sistem kesehatan nasional, termasuk layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Ketiga, program Indonesia Berdaya. Airlangga menjelaskan program ini mendorong realisasi penyaluran bantuan sosial dan program padat karya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Program keempat adalah Indonesia Tumbuh yang fokus pada pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Program ini mengkhususkan pada peningkatan ekspor, perluasan penerimaan pajak dan cukai, hingga mendorong kegiatan ekonomi di sektor usaha kecil, mikro dan sektor lain.
Terakhir, adalah program Indonesia Bekerja. Program tersebut direkomendasikan Komite untuk membuka kembali lapangan kerja seluas-luasnya dan membantu pemulihan ekonomi.
Baca juga: Moeldoko sebut Komite COVID-19 dan PEN tetap prioritaskan kesehatan
"Bapak Presiden juga menyampaikan dan menanggapi apa yang direncanakan oleh Komite, antara lain kita membuat lima tema yang sudah dibahas," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Lembaga Kajian: Komite Covid dan PEN bisa tingkatkan kerja sama
Program pertama, yaitu Indonesia Aman. Menurut Airlangga, melalui program ini, Komite menekankan pada peningkatan kapasitas pelacakan, perawatan dan pengujian (tracing, treatment, test/3T) pasien yang diduga atau sudah terinfeksi COVID-19.
Melalui program Indonesia Aman ini, Komite juga menargetkan delapan provinsi yang saat ini masih menjadi zona merah COVID-19, dapat segera membaik dan beralih status menjadi zona oranye, zona kuning atau hijau.
“Kemudian juga (Indonesia Aman) mempersiapkan masyarakat aman dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk 270 daerah di tahun 2020 dan persiapan untuk pendistribusian obat-obatan vaksin antibodi dalam 1 tahun ke depan,” ujarnya.
Program kedua, yaitu Indonesia Sehat, yang mendorong pada percepatan kemandirian pelayanan kesehatan. Komite menargetkan kapasitas rumah sakit, jumlah alat kesehatan dan obat di dalam negeri mencukupi untuk menangani seluruh masalah kesehatan masyarakat.
Baca juga: Bamsoet: Komite Penanganan COVID dan Ekonomi segera koordinasi daerah
Baca juga: Komite COVID-19 dan PEN bahas pengembangan vaksin corona
Program Indonesia Sehat juga akan mentransformasi sistem kesehatan nasional, termasuk layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Ketiga, program Indonesia Berdaya. Airlangga menjelaskan program ini mendorong realisasi penyaluran bantuan sosial dan program padat karya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Program keempat adalah Indonesia Tumbuh yang fokus pada pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Program ini mengkhususkan pada peningkatan ekspor, perluasan penerimaan pajak dan cukai, hingga mendorong kegiatan ekonomi di sektor usaha kecil, mikro dan sektor lain.
Terakhir, adalah program Indonesia Bekerja. Program tersebut direkomendasikan Komite untuk membuka kembali lapangan kerja seluas-luasnya dan membantu pemulihan ekonomi.
Baca juga: Moeldoko sebut Komite COVID-19 dan PEN tetap prioritaskan kesehatan
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment