Babel masih defisit pangan sekitar 30 persen, terutama beras yang masih tergantung dari luar daerah
Toboali, Babel, (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengatakan sekitar 30 persen bahan pangan di wilayah yang dipimpinnya masih dipasok dari luar daerah dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjanji untuk membuat provinsi itu surplus pangan.

"Babel masih defisit pangan sekitar 30 persen, terutama beras yang masih tergantung dari luar daerah," katanya saat menghadiri panen raya padi sawah di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat.

Ia menjelaskan Desa Rias merupakan satu dari desa lumbung pangan di Bangka Belitung dengan produksi gabah mencapai ratusan ton.

"Luas areal persawahan di Desa Rias mencapai lebih dari 3.000 hektare yang dikelola sejumlah kelompok tani binaan pemerintah," ujar Erzaldi Rosman.

Ia mengatakan kedatangan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Jumat,  untuk melihat langsung potensi padi sawah di Desa Rias.

"Mentan mendukung penuh pengembangan lahan persawahan di Desa Rias, bahkan menjawab langsung keluhan warga terkait pupuk bersubsidi," ujar Erzaldi Rosman.

Ia juga mengatakan Mentan sudah berjanji akan membuat Babel menjadi surplus bahan pangan terutama beras yang selama ini produksi dalam daerah belum mampu memenuhi konsumsi masyarakat lokal.

"Bangka Selatan merupakan andalan Bangka Belitung untuk meningkatkan produksi padi karena memiliki areal persawahan lebih luas dibanding daerah lainnya," kata Gubernur Erzaldi Rosman.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020