Manado (ANTARA) - Maskapai nasional Garuda Indonesia menyiapkan kargo dengan kapasitas 35 ton untuk ekspor berbagai komoditas unggulan di Sulawesi Utara (Sulut) untuk diekspor ke Jepang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui General Manager Garuda Indonesia Branch Office Manado Mac Fee Kindangen mengatakan maskapai Garuda Indonesia membuka layanan penerbangan baru khusus kargo dengan rute penerbangan Manado - Narita sebagai bagian dari dukungan perusahaan terhadap peningkatan daya saing komoditas ekspor.
Penerbangan khusus kargo tersebut mulai beroperasi pada, Rabu (23/9) sebanyak 1 kali per pekan menggunakan armada A330-200 dengan kapasitas daya angkut kargo mencapai 35 ton di setiap penerbangannya.
Penerbangan tersebut juga terkoneksi langsung dengan sejumlah destinasi penerbangan lainnya seperti Jakarta, Makassar dan Ambon.
Baca juga: Sulut ekspor minyak kelapa mentah ke Malaysia
Baca juga: Komoditi Sulut jajal pasar Jepang setelah ekspor langsung dibuka
Sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif di garda terdepan dalam memajukan sektor perekonomian nasional, salah satunya dengan meningkatkan aksesibilitas jaringan pengiriman kargo bagi komoditas ekspor unggulan Indonesia ke pasar dunia.
"Pengoperasian rute penerbangan kargo ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif kami bersama Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey dalam meningkatkan daya saing produk maritim dan hasil bumi Sulawesi Utara melalui pengembangan konektivitas jalur kargo udara dari salah satu wilayah penghasil tuna segar terbesar di Indonesia," katanya.
Garuda optimistis kehadiran penerbangan kargo ini dapat menjadi langkah berkelanjutan Garuda Indonesia bersama dengan Pemprov Sulut dalam memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia".
"Tentunya kami harapkan kehadiran penerbangan kargo ini dapat semakin meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas kemaritiman Indonesia dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa harus melakukan transit di beberapa hub penerbangan sehingga kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga tentunya dengan cost logistik yang lebih kompetitif. Dengan demikian, harga komoditas ekspor dapat menjadi lebih bersaing di pasar global," katanya.
Adapun pada tahap awal pengembangan rute penerbangan khusus kargo ini, pihaknya melayani destinasi Narita, Jepang, yang dikenal sebagai salah satu negara pengimpor komoditas maritim terbesar di Indonesia.
Ke depan, Garuda akan mengembangkan aksesibilitas jaringan penerbangan khusus kargo ke berbagai negara potensial pengimpor komoditas maritim Indonesia seperti Tiongkok, Hong Kong maupun berbagai destinasi rute domestik dan internasional lainnya.*
Baca juga: Pacu ekspor tuna, Pemprov Sulut gandeng Garuda Indonesia
Baca juga: Karantina Pertanian Manado fumigasi bunga pala ekspor ke India
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui General Manager Garuda Indonesia Branch Office Manado Mac Fee Kindangen mengatakan maskapai Garuda Indonesia membuka layanan penerbangan baru khusus kargo dengan rute penerbangan Manado - Narita sebagai bagian dari dukungan perusahaan terhadap peningkatan daya saing komoditas ekspor.
Penerbangan khusus kargo tersebut mulai beroperasi pada, Rabu (23/9) sebanyak 1 kali per pekan menggunakan armada A330-200 dengan kapasitas daya angkut kargo mencapai 35 ton di setiap penerbangannya.
Penerbangan tersebut juga terkoneksi langsung dengan sejumlah destinasi penerbangan lainnya seperti Jakarta, Makassar dan Ambon.
Baca juga: Sulut ekspor minyak kelapa mentah ke Malaysia
Baca juga: Komoditi Sulut jajal pasar Jepang setelah ekspor langsung dibuka
Sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif di garda terdepan dalam memajukan sektor perekonomian nasional, salah satunya dengan meningkatkan aksesibilitas jaringan pengiriman kargo bagi komoditas ekspor unggulan Indonesia ke pasar dunia.
"Pengoperasian rute penerbangan kargo ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif kami bersama Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey dalam meningkatkan daya saing produk maritim dan hasil bumi Sulawesi Utara melalui pengembangan konektivitas jalur kargo udara dari salah satu wilayah penghasil tuna segar terbesar di Indonesia," katanya.
Garuda optimistis kehadiran penerbangan kargo ini dapat menjadi langkah berkelanjutan Garuda Indonesia bersama dengan Pemprov Sulut dalam memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia".
"Tentunya kami harapkan kehadiran penerbangan kargo ini dapat semakin meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas kemaritiman Indonesia dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa harus melakukan transit di beberapa hub penerbangan sehingga kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga tentunya dengan cost logistik yang lebih kompetitif. Dengan demikian, harga komoditas ekspor dapat menjadi lebih bersaing di pasar global," katanya.
Adapun pada tahap awal pengembangan rute penerbangan khusus kargo ini, pihaknya melayani destinasi Narita, Jepang, yang dikenal sebagai salah satu negara pengimpor komoditas maritim terbesar di Indonesia.
Ke depan, Garuda akan mengembangkan aksesibilitas jaringan penerbangan khusus kargo ke berbagai negara potensial pengimpor komoditas maritim Indonesia seperti Tiongkok, Hong Kong maupun berbagai destinasi rute domestik dan internasional lainnya.*
Baca juga: Pacu ekspor tuna, Pemprov Sulut gandeng Garuda Indonesia
Baca juga: Karantina Pertanian Manado fumigasi bunga pala ekspor ke India
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment