Pembeli melihat motif kain batik di salah satu toko kain batik yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (2/9/2020) (ANTARA/Vicki Febrianto)
Jakarta (ANTARA) - Dengan sejarahnya yang panjang sejak jaman kerajaan hingga pengakuan organisasi PBB UNESCO sebagai warisan budaya negara kita, batik sudah sepatutnya menjadi salah satu identitas Indonesia, khususnya dalam industri fesyen meskipun masih banyak yang perlu dilakukan oleh para pegiatnya di seluruh negeri.
Bukan tidak mungkin, negara lain yang juga memiliki “batik” untuk mengembangkan produk tekstil ini, berinovasi, dan sama-sama mengincar pasar fesyen dunia dengan karyanya itu. Batik Indonesia yang dikenal mempunyai kekhususan baik dalam corak atau desain hingga pembuatannya harus terus dipertahankan melalui peningkatan kualitas, promosi, dan pemasarannya.
Meski sudah sangat membudaya sebagai pakaian resmi dalam setiap kesempatan acara-acara pesta pernikahan hingga kegiatan-kegiatan penting kenegaraan di dalam negeri, batik sepertinya belum menjadi pakaian kebanggaan untuk bergaya dalam keseharian di industri fesyen modern sekarang ini. Ya, secara umum masih kental diidentikkan dengan pakaian resmi untuk acara resmi. Batik yang makin dikenal di Rusia. (KBRI)
Padahal, selain menjadi identitas bangsa, batik bagi Indonesia juga merupakan sumber daya ekonomi, melibatkan banyak usaha mikro kecil menengah dalam produksinya, menyerap banyak tenaga kerja, dan juga sebagai penghasil devisa melalui pemasaran ekspor.
Meski sempat terseok-seok sebagai dampak krisis ekonomi 1998, batik sekarang kembali sebagai sektor industri yang terus tumbuh dan berkembang dengan baik. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bahwa pada 2019 lalu batik telah mendatangkan devisa sebesar 17,99 juta dolar AS.
Sementara pada Januari hingga Juli 2020, nilai ekspor batik naik mencapai 21,54 juta dolar AS (lebih dari Rp318 miliar) dengan tujuan utama ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Seolah tidak terdampak oleh pandemi COVID-19, batik tetap menghasilkan devisa yang meningkat tahun ini.
Muktamar NU 2021 dan kepentingan politik PBNU (nu.or.id)Jakarta (ANTARA) - Intelektual muda NU, Prof. Dr. H. Nadirsyah Hosen, L.LM., M.A. (Hons), Ph.D. atau yang akrab disapa Gus Nadir, pekan lalu sebagai ...
Kewajiban asasi manusiaJaya Suprana. ANTARA/HO-dokumentasi pribadiJakarta (ANTARA) - Satu di antara sekian banyak hikmah yang saya peroleh dari pagebluk virus Corona adalah memperole ...
Mewujudkan persepsi positif negara dari sukses vaksinasi Dokumentasi - Seorang pekerja melakukan pemeriksaan kualitas di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Tiongkok Sinovac Biotech, mengembangkan vaksin penyakit virus k ...
Jalan baru Ismail Sabri Oleh Asro Kamal Rokan *) Jumat, 2 Juni 2023 15:28 WIBAsro Kamal Rokan (kanan) bersama Ismail Sabri ANTARA/HO-Dokumen pribadiHarapan saya, jalinan erat m ...
Thailand kembali diintai krisis politik Oleh Jafar M Sidik Kamis, 13 Juli 2023 05:43 WIBPemimpin Partai Move Forward Pita Limjaroenrat dalam foto arsip bertanggal 21 Februari 2020. (Sirakorn L ...
0 comments:
Post a Comment