Saya tidak mencalonkan (Ketum PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menolak pinangan para legenda bulu tangkis Indonesia untuk maju mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024.

“Saya tidak mencalonkan (Ketum PBSI),” kata Moeldoko kepada Antara, Jumat.

Mantan Panglima TNI itu menyatakan menolak mencalonkan diri lantaran sudah cukup disibukkan dengan tugasnya saat ini.

Baca juga: Dukungan untuk Moeldoko Jadi Ketum PBSI Terus Mengalir

“Banyak tugas yang semakin padat,” ungkapnya.

Belasan legenda bulu tangkis Indonesia sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Moeldoko pada September lalu.

Maksud pertemuan itu adalah menyampaikan keinginan mereka untuk meminang Moeldoko menjadi Ketua Umum baru PBSI menggantikan Wiranto yang masa kepemimpinan akan berakhir pada Oktober ini.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh setidaknya 18 orang, di antaranya Liem Swie King, Eddy Hartono, Lius Pongoh, Ivanna Lie, Liliyana Natsir, Christian Hadinata, dan Yuni Kartika.

Baca juga: PP PBSI cari ketua umum baru dalam munas bulan November
Baca juga: PBSI paparkan syarat calon ketua umum baru


Legenda-legenda tersebut mengusulkan nama Moeldoko sebagai Ketum PBSI karena diyakini memiliki visi kuat sehingga mampu meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia semakin berjaya.

Musyawarah Nasional (Munas) Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024 akan dilangsungkan pada 5-6 November.

Dengan mundurnya Moeldoko, maka bursa calon Ketua Umum PBSI periode 2020-2024 tinggal menyisakan beberapa nama, yakni Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna dan Ketua Pengprov PBSI Banten Ari Wibowo.

Baca juga: Ketua umum PBSI cenderung satu periode, nama Erick Thohir muncul
Baca juga: Rexy Mainaky angkat bicara soal kandidat bos baru PBSI


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2020