Surabaya (ANTARA) - PT PAL Indonesia merampungkan pekerjaan modernisasi KRI Malahayati-362, dan rencananya kapal itu diproyeksikan memperkuat jajaran Komando Armada (Koarmada) 3 di Sorong, Papua.
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dalam keterangan persnya di Surabaya, Jumat mengatakan KRI Malahayati-362 rampung menjalani Program Mid Life Modernization (MLM), sehingga siap beroperasi kembali mendukung armada TNI AL.
MLM, kata Budiman, dilakukan pada kapal yang sudah mencapai batas umur yang ditentukan, dan tahap modernisasi meliputi perbaikan instrumen, baik platform, sensor dan senjata.
Baca juga: KRI Malahayati amankan perairan Bali jelang APEC
Budiman berterima kasih atas kepercayaaan dan dukungan yang diberikan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan TNI AL kepada perusahaan yang dia pimpin, baik dalam pembangunan maupun pemeliharaan dan perbaikan kapal perang.
Kapuskod Baranahan Kementerian Pertahanan Laksma TNI Yos Sumiarsa menjelaskan program MLM bertujuan meningkatkan kemampuan tempur KRI Malahayati-362, sehingga dapat kembali melaksanakan tugas operasional sesuai fungsinya dalam menjaga kedaulatan NKRI.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada PT PAL Indonesia atas keberhasilan Program MLM KRI Malahayati-362," kata Yos Sumiarsa, usai serah terima KRI Malahayati-362.
Aslog Kasal Laksda TNI Mulyanto dalam kesempatan itu juga apresiasi PT PAL Indonesia sebagai galangan yang mampu menyelesaikan program MLM, terlebih di saat pandemi COVID-19.
Baca juga: Kementerian Pertahanan minta PT PAL produksi PKR sendiri
Ia mengatakan program MLM KRI Malahayati-362 mencakup peremajaan ship platform, modernisasi CPP, serta Sensor-Senjata.
Selain itu, penggantian propulsi CODOG menjadi CODAD, diesel generator, dan pembaharuan CMS, serta training kepada pengawak kapal TNI Angkatan Laut dalam pengoperasian dan pemeliharaan tingkat organik.
"Salah satu aspek yang menarik dalam proyek MLM adalah penggantian sistem penggerak combine diesel or gas turbine (CODOG) dan dimoderinasi menggunakan combine diesel and diesel (CODAD) melalui penggantian Gas Turbin dengan 2 unit Diesel Engine, sehingga total menjadi 4 Diesel Engine yang menjadikan lebih powerful, stabil dan ekonomis," katanya.
Penyesuaian atau modernisasi dengan teknologi terkini juga dilakukan pada combat management system (CMS).
"KRI Malahayati-362 juga mampu melaksanakan fungsi peperangan laut modern dan estimasi operasional selama 15 tahun ke depan," katanya.
Baca juga: PT PAL Indonesia ditunjuk produksi kapal selam
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dalam keterangan persnya di Surabaya, Jumat mengatakan KRI Malahayati-362 rampung menjalani Program Mid Life Modernization (MLM), sehingga siap beroperasi kembali mendukung armada TNI AL.
MLM, kata Budiman, dilakukan pada kapal yang sudah mencapai batas umur yang ditentukan, dan tahap modernisasi meliputi perbaikan instrumen, baik platform, sensor dan senjata.
Baca juga: KRI Malahayati amankan perairan Bali jelang APEC
Budiman berterima kasih atas kepercayaaan dan dukungan yang diberikan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan TNI AL kepada perusahaan yang dia pimpin, baik dalam pembangunan maupun pemeliharaan dan perbaikan kapal perang.
Kapuskod Baranahan Kementerian Pertahanan Laksma TNI Yos Sumiarsa menjelaskan program MLM bertujuan meningkatkan kemampuan tempur KRI Malahayati-362, sehingga dapat kembali melaksanakan tugas operasional sesuai fungsinya dalam menjaga kedaulatan NKRI.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada PT PAL Indonesia atas keberhasilan Program MLM KRI Malahayati-362," kata Yos Sumiarsa, usai serah terima KRI Malahayati-362.
Aslog Kasal Laksda TNI Mulyanto dalam kesempatan itu juga apresiasi PT PAL Indonesia sebagai galangan yang mampu menyelesaikan program MLM, terlebih di saat pandemi COVID-19.
Baca juga: Kementerian Pertahanan minta PT PAL produksi PKR sendiri
Ia mengatakan program MLM KRI Malahayati-362 mencakup peremajaan ship platform, modernisasi CPP, serta Sensor-Senjata.
Selain itu, penggantian propulsi CODOG menjadi CODAD, diesel generator, dan pembaharuan CMS, serta training kepada pengawak kapal TNI Angkatan Laut dalam pengoperasian dan pemeliharaan tingkat organik.
"Salah satu aspek yang menarik dalam proyek MLM adalah penggantian sistem penggerak combine diesel or gas turbine (CODOG) dan dimoderinasi menggunakan combine diesel and diesel (CODAD) melalui penggantian Gas Turbin dengan 2 unit Diesel Engine, sehingga total menjadi 4 Diesel Engine yang menjadikan lebih powerful, stabil dan ekonomis," katanya.
Penyesuaian atau modernisasi dengan teknologi terkini juga dilakukan pada combat management system (CMS).
"KRI Malahayati-362 juga mampu melaksanakan fungsi peperangan laut modern dan estimasi operasional selama 15 tahun ke depan," katanya.
Baca juga: PT PAL Indonesia ditunjuk produksi kapal selam
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment