Infrastruktur gas penting dan harus menjadi prioritas, harapan saya bisa secepatnya menggunakan energi gas yang relatif ramah lingkungan
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Ganjar Pranowo meminta agar proyek pembangunan pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang dapat segera direalisasikan karena infrastruktur gas penting guna pengembangan kawasan industri di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Ganjar, proyek pembangunan pipa transmisi gas harus menjadi prioritas sebab persediaannya banyak dan melimpah, namun belum digunakan.

Baca juga: BPH Migas kaji ulang proyek pipa gas Cirebon - Semarang

"Infrastruktur gas penting dan harus menjadi prioritas, harapan saya bisa secepatnya menggunakan energi gas yang relatif ramah lingkungan," ujar Ganjar Pranowo.

Terkait dengan kontribusi kawasan industri, Ganjar menyebutkan dampak nyata yang terlihat adalah tingginya serapan tenaga kerja menjadi salah satu strategi untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Berdasarkan data pada tahun 2016 sampai triwulan I, II, dan III tahun 2020 serapan tenaga kerja sangat besar.

Baca juga: Rekind harapkan keekonomian Proyek Cisem disesuaikan

Baca juga: PT Rekayasa Industri siap bangun pipa gas Cirebon-Semarang tepat waktu

"Realisasi investasi PMA (Penanaman Modal Asing) kami juga bagus, paling tinggi Kabupaten Batang dan Jepara masing-masing 35 persen. Jepara ini cukup agresif dan saya sempat was-was karena tukang ukir ingin berubah menjadi buruh. Bupati sudah saya minta segera ambil sikap, khususnya industri furnitur harus kita protect. PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) kita juga lebih besar, tertinggi ada di Kabupaten Tegal, lalu Kota Semarang dan Grobogan," kata Ganjar Pranowo.

Pembangunan kawasan industri di Kabupaten Brebes, lanjut Ganjar, juga masih masuk dalam rencana prioritas Pemprov Jateng, meskipun masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat agar kawasan tersebut masuk dalam prioritas nasional.

"Kita butuh kecepatan untuk ini, harapannya ini menjadi proyek strategis nasional tapi sampai hari ini belum keluar suratnya. Harapan saya dari Kementerian Perindustrian dna Kementerian Perdagangan datang untuk mewakili agar percepatan ini tidak hanya menjadi slogan saja," ujar Ganjar Pranowo.

Baca juga: BPH Migas: Kontraktor proyek pipa gas Cirebon-Semarang masih sanggup

 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020