Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menngatakan terdapat dua agenda utama yang dibahas para pemimpin APEC dalam KTT APEC 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh tuan rumah Malaysia, Jumat malam.
Hal tersebut disampaikan Menlu dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, seusai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC 2020.
"Dalam pertemuan, para pemimpin APEC membahas dua agenda utama, yang pertama adalah kerjasama penanganan COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi di kawasan serta pembahasan visi APEC pasca 2020 yang kemudian dinamakan APEC Putrajaya Vision 2040," ujar Menlu di Bogor, Jumat.
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri KTT APEC 2020 secara virtual
Baca juga: Muhyiddin minta anggota APEC berkomitmen ke tujuan inti
Baca juga: Presiden Jokowi ajak para CEO di Asia Pasifik investasi di Indonesia
Menlu menyampaikan bagi Indonesia APEC tahun ini merupakan pertemuan yang sangat penting mengingat penyelenggaraan APEC dilakukan di tengah situasi pandemi dan menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Selain itu juga terdapat rivalitas yang semakin menajam di antara negara-negara besar, adanya fakta di tahun 2020 APEC tidak dapat menghasilkan outcome document, serta tahun 2020 ini juga merupakan tenggat dari Bogor Goals tahun 1994.
"Dan pada APEC tahun ini disepakati sekali lagi APEC Putrajaya Vision 2040 yang melanjutkan visi Bogor Goals tahun 1994," jelas Menlu.
Sebagaimana diketahui di Istana Bogor tahun 1994, lahir yang dinamakan Bogor Goals yang memandu kerja sama APEC sampai tahun 2020.
Bogor Goals-lah yang telah memberikan fondasi kuat bagi kerja sama APEC baik dari sisi keterbukaan, maupun pengakuan adanya treatment yang berbeda, yang harus diberikan ke ekonomi maju dan ekonomi berkembang.
Pertemuan APEC Economic Leaders Meeting dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia selaku ketua dan tuan rumah APEC 2020 dan dihadiri oleh para pemimpin APEC dari 21 ekonomi APEC.
Selain itu hadir pula Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva selaku tamu undangan tuan rumah yang telah memberikan outlook perekonomian dunia di masa pandemi.
Hal tersebut disampaikan Menlu dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, seusai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC 2020.
"Dalam pertemuan, para pemimpin APEC membahas dua agenda utama, yang pertama adalah kerjasama penanganan COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi di kawasan serta pembahasan visi APEC pasca 2020 yang kemudian dinamakan APEC Putrajaya Vision 2040," ujar Menlu di Bogor, Jumat.
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri KTT APEC 2020 secara virtual
Baca juga: Muhyiddin minta anggota APEC berkomitmen ke tujuan inti
Baca juga: Presiden Jokowi ajak para CEO di Asia Pasifik investasi di Indonesia
Menlu menyampaikan bagi Indonesia APEC tahun ini merupakan pertemuan yang sangat penting mengingat penyelenggaraan APEC dilakukan di tengah situasi pandemi dan menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Selain itu juga terdapat rivalitas yang semakin menajam di antara negara-negara besar, adanya fakta di tahun 2020 APEC tidak dapat menghasilkan outcome document, serta tahun 2020 ini juga merupakan tenggat dari Bogor Goals tahun 1994.
"Dan pada APEC tahun ini disepakati sekali lagi APEC Putrajaya Vision 2040 yang melanjutkan visi Bogor Goals tahun 1994," jelas Menlu.
Sebagaimana diketahui di Istana Bogor tahun 1994, lahir yang dinamakan Bogor Goals yang memandu kerja sama APEC sampai tahun 2020.
Bogor Goals-lah yang telah memberikan fondasi kuat bagi kerja sama APEC baik dari sisi keterbukaan, maupun pengakuan adanya treatment yang berbeda, yang harus diberikan ke ekonomi maju dan ekonomi berkembang.
Pertemuan APEC Economic Leaders Meeting dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia selaku ketua dan tuan rumah APEC 2020 dan dihadiri oleh para pemimpin APEC dari 21 ekonomi APEC.
Selain itu hadir pula Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva selaku tamu undangan tuan rumah yang telah memberikan outlook perekonomian dunia di masa pandemi.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment