Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (kiri) dan Menteri Agama Fachrul Razi di rumah dinas wapres Jakarta, Senin (2/11/2020). (Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat pusat menjadi penting untuk menjaga kerukunan dan ketahanan nasional sebagai bangsa majemuk.
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, mengatakan Ma'ruf Amin telah menyampaikan gagasan tentang pentingnya pembentukan FKUB tingkat pusat itu kepada Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Menteri Agama Fachrul Razi di rumah dinas Wapres di Jakarta, Senin.
"Yang namanya ketahanan nasional itu salah satunya kan adalah kerukunan umat beragama, maka forum seperti itu akan selalu ada dan penting. Karena kita sebagai bangsa yang heterogen dalam konteks agama, budaya, dan segala macam, maka itu perlu diadakan," kata Masduki melalui sambungan telepon dari Jakarta.
Baca juga: Wapres instruksikan pembentukan FKUB tingkat nasional
Baca juga: Optimalkan kerukunan, Wapres Ma'ruf ingin bentuk FKUB tingkat nasional
Dalam pertemuan tersebut, Wapres Ma'ruf juga memberikan beberapa usulan terkait struktur kelembagaan FKUB tingkat nasional tersebut. Ketiga menteri tersebut juga telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo, kata Masduki.
"Dalam pertemuan ini mereka berkonsultasi dengan Wapres, mereka rupanya juga sudah berkoordinasi dengan Presiden. Wapres menyampaikan beberapa pokok pikiran, tapi karena ini belum final maka itu juga belum, masih dalam berupa gagasan," jelasnya.
Masduki mengatakan selama ini keberadaan FKUB hanya terdapat di tingkat provinsi, kabupaten dan kota; sementara ketika ada peristiwa yang menyangkut kerukunan umat beragama di daerah sering melibatkan pemerintah pusat dalam penyelesaiannya.
"Forum di pusat itu tidak ada, selama ini ditangani di pemerintah daerah. Makanya urgensi seperti itu perlu dikaji karena dalam beberapa kejadian di daerah itu, misalnya, munculnya ke pusat. Maka akan lebih bagus kalau ada seperti itu (FKUB pusat)," tambahnya.
Sebelumnya, Mendagri mengatakan keberagaman umat beragama di Indonesia menjadi alasan penting bagi Pemerintah untuk membentuk FKUB tingkat nasional. Presiden Joko Widodo juga telah menunjuk Wapres Ma'ruf Amin sebagai koordinator dalam rencana pembentukan lembaga tersebut.
"Bapak Wapres ditugaskan oleh Presiden untuk menjadi leading dalam rangka meningkatkan kerukunan antarumat beragama ini," kata Tito Karnavian.
Baca juga: Wapres: Teladani sikap terpuji Nabi Muhammad di era disrupsi
Baca juga: Wapres harap Muslimat NU sebarkan ajaran Islam moderat
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, mengatakan Ma'ruf Amin telah menyampaikan gagasan tentang pentingnya pembentukan FKUB tingkat pusat itu kepada Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Menteri Agama Fachrul Razi di rumah dinas Wapres di Jakarta, Senin.
"Yang namanya ketahanan nasional itu salah satunya kan adalah kerukunan umat beragama, maka forum seperti itu akan selalu ada dan penting. Karena kita sebagai bangsa yang heterogen dalam konteks agama, budaya, dan segala macam, maka itu perlu diadakan," kata Masduki melalui sambungan telepon dari Jakarta.
Baca juga: Wapres instruksikan pembentukan FKUB tingkat nasional
Baca juga: Optimalkan kerukunan, Wapres Ma'ruf ingin bentuk FKUB tingkat nasional
Dalam pertemuan tersebut, Wapres Ma'ruf juga memberikan beberapa usulan terkait struktur kelembagaan FKUB tingkat nasional tersebut. Ketiga menteri tersebut juga telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo, kata Masduki.
"Dalam pertemuan ini mereka berkonsultasi dengan Wapres, mereka rupanya juga sudah berkoordinasi dengan Presiden. Wapres menyampaikan beberapa pokok pikiran, tapi karena ini belum final maka itu juga belum, masih dalam berupa gagasan," jelasnya.
Masduki mengatakan selama ini keberadaan FKUB hanya terdapat di tingkat provinsi, kabupaten dan kota; sementara ketika ada peristiwa yang menyangkut kerukunan umat beragama di daerah sering melibatkan pemerintah pusat dalam penyelesaiannya.
"Forum di pusat itu tidak ada, selama ini ditangani di pemerintah daerah. Makanya urgensi seperti itu perlu dikaji karena dalam beberapa kejadian di daerah itu, misalnya, munculnya ke pusat. Maka akan lebih bagus kalau ada seperti itu (FKUB pusat)," tambahnya.
Sebelumnya, Mendagri mengatakan keberagaman umat beragama di Indonesia menjadi alasan penting bagi Pemerintah untuk membentuk FKUB tingkat nasional. Presiden Joko Widodo juga telah menunjuk Wapres Ma'ruf Amin sebagai koordinator dalam rencana pembentukan lembaga tersebut.
"Bapak Wapres ditugaskan oleh Presiden untuk menjadi leading dalam rangka meningkatkan kerukunan antarumat beragama ini," kata Tito Karnavian.
Baca juga: Wapres: Teladani sikap terpuji Nabi Muhammad di era disrupsi
Baca juga: Wapres harap Muslimat NU sebarkan ajaran Islam moderat
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment