Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) M Rizal Fahlevi Kirani mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo menggratiskan vaksin COVID-19 kepada masyarakat.
"Kami mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo menggratiskan vaksin COVID-19. Vaksin gratis ini meringankan beban di tengah perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi COVID-19," kata M Rizal Fahlevi Kirani di Banda Aceh, Rabu.
Kendati pemberian vaksin gratis, kata M Rizal, pemerintah juga harus memastikan kehalalan vaksin tersebut. Selain itu juga aman bagi kesehatan dan efektif mencegah penularan virus corona.
Baca juga: Presiden: Vaksin COVID-19 gratis untuk masyarakat
Oleh karena itu, politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA), partai lokal di Aceh itu menyarankan kepada pemerintah melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif vaksin COVID-19 yang akan diberikan kepada masyarakat.
Dengan edukasi dan sosialisasi tersebut, kata dia, masyarakat mengerti dan memahami vaksinasi COVID-19, sehingga terhindar dari hoaks atau berita bohong.
"Sosialisasi dan edukasi ini harus dilakukan sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat. Hal ini untuk mencegah masyarakat menjadi korban hoaks terkait vaksin COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemerintah sediakan anggaran pengadaan vaksin Rp73 triliun
Menyangkut penanganan COVID-19 di Aceh, M Rizal mengatakan sudah cukup baik. Apalagi angka positif COVID-19 terus menurun sejak sebulan terakhir.
Namun, kata dia, penurunan tersebut jangan sampai membuat pemerintah daerah dan masyarakat lengah. Sebab, pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Penerapan protokol kesehatan ketat harus terus dilakukan. Pelacakan kontak erat pasien COVID-19 harus terus dilakukan, jangan sampai mengendur," kata dia.
M Rizal mengingatkan pandemi COVID-19 jangan dianggap enteng. Upaya-upaya antisipasi harus tetap dilakukan, sehingga angka positif COVID-19 tidak melonjak lagi di Aceh.
Baca juga: Pengamat apresiasi pemberian vaksin COVID-19 gratis bagi warga Aceh
"Kami juga mengingatkan perhatian terhadap tenaga kesehatan juga tidak boleh berkurang. Mereka merupakan garda terdepan penanganan COVID-19," katanya.
"Kami mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo menggratiskan vaksin COVID-19. Vaksin gratis ini meringankan beban di tengah perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi COVID-19," kata M Rizal Fahlevi Kirani di Banda Aceh, Rabu.
Kendati pemberian vaksin gratis, kata M Rizal, pemerintah juga harus memastikan kehalalan vaksin tersebut. Selain itu juga aman bagi kesehatan dan efektif mencegah penularan virus corona.
Baca juga: Presiden: Vaksin COVID-19 gratis untuk masyarakat
Oleh karena itu, politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA), partai lokal di Aceh itu menyarankan kepada pemerintah melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif vaksin COVID-19 yang akan diberikan kepada masyarakat.
Dengan edukasi dan sosialisasi tersebut, kata dia, masyarakat mengerti dan memahami vaksinasi COVID-19, sehingga terhindar dari hoaks atau berita bohong.
"Sosialisasi dan edukasi ini harus dilakukan sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat. Hal ini untuk mencegah masyarakat menjadi korban hoaks terkait vaksin COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemerintah sediakan anggaran pengadaan vaksin Rp73 triliun
Menyangkut penanganan COVID-19 di Aceh, M Rizal mengatakan sudah cukup baik. Apalagi angka positif COVID-19 terus menurun sejak sebulan terakhir.
Namun, kata dia, penurunan tersebut jangan sampai membuat pemerintah daerah dan masyarakat lengah. Sebab, pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Penerapan protokol kesehatan ketat harus terus dilakukan. Pelacakan kontak erat pasien COVID-19 harus terus dilakukan, jangan sampai mengendur," kata dia.
M Rizal mengingatkan pandemi COVID-19 jangan dianggap enteng. Upaya-upaya antisipasi harus tetap dilakukan, sehingga angka positif COVID-19 tidak melonjak lagi di Aceh.
Baca juga: Pengamat apresiasi pemberian vaksin COVID-19 gratis bagi warga Aceh
"Kami juga mengingatkan perhatian terhadap tenaga kesehatan juga tidak boleh berkurang. Mereka merupakan garda terdepan penanganan COVID-19," katanya.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment