Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki bersama Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada memapah ulama dalam pertemuan dengan para ulama se-Aceh di Makodam IM, Banda Aceh, Rabu (30/12/2020). Antara Aceh/M Haris SA
Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Achmad Marzuki mengajak kalangan ulama menyosialisasikan bahaya COVID-19 kepada masyarakat di Provinsi Aceh.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, namun masyarakat terlihat mulai abai. Karena itu, kami mengajak ulama menyosialisasikan bahwa COVID-19 tersebut ada dan berbahaya," kata Mayjen TNI Achmad Marzuki di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Mayjen TNI Achmad Marzuki dalam pertemuan dan silaturahim jajaran Kodam Iskandar Muda dengan kalangan ulama se-Provinsi Aceh.
Baca juga: Pangdam IM ajak masyarakat Aceh putus rantai penyebaran COVID-19
Ulama yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Abu Kuta Krueng dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali. Pertemuan tersebut juga dihadiri Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada.
Mayjen TNI Achmad Marzuki mengatakan pemerintah terus berupaya memutus mata rantai penularan COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan agar pandemi virus corona tersebut segera berakhir.
Kodam Iskandar Muda, kata Achmad Marzuki, terus mendukung upaya-upaya pemerintah daerah mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Menurut jenderal TNI AD bintang dua tersebut, COVID-19 merupakan virus berbahaya. Pencegahan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan di antaranya memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Pangdam Iskandar Muda siap bersinergi dengan ulama Aceh
"Kerumunan harus dihindari. Kalau dibiarkan sama saja membiarkan masyarakat berpotensi terpapar COVID-19. Apalagi sekarang ini sebagian besar masyarakat tidak percaya COVID-19 itu ada," katanya.
Padahal, kata Achmad Marzuki, virus corona itu benar ada. Buktinya, hampir 9.000 warga Aceh terkonfirmasi positif COVID-19 dan 300 lebih meninggal dunia.
"Karena itu, kami mengajak ulama menyosialisasikan bahaya COVID-19 serta mengampanyekan pentingnya menetap protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan," katanya.
Wakil Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali mengapresiasi Pangdam IM yang mengundang para ulama bersilaturahim serta menyampaikan keinginannya meminta dukungan ulama, baik menyangkut COVID-19 maupun dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Pangdam Iskandar Muda ajak masyarakat jaga perdamaian Aceh
"Ulama senantiasa memberikan dukungan kepada TNI menjaga perdamaian dalam NKRI. Mudah-mudahan hubungan ulama dengan umara ini mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh," kata Tgk H Faisal Ali.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, namun masyarakat terlihat mulai abai. Karena itu, kami mengajak ulama menyosialisasikan bahwa COVID-19 tersebut ada dan berbahaya," kata Mayjen TNI Achmad Marzuki di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Mayjen TNI Achmad Marzuki dalam pertemuan dan silaturahim jajaran Kodam Iskandar Muda dengan kalangan ulama se-Provinsi Aceh.
Baca juga: Pangdam IM ajak masyarakat Aceh putus rantai penyebaran COVID-19
Ulama yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Abu Kuta Krueng dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali. Pertemuan tersebut juga dihadiri Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada.
Mayjen TNI Achmad Marzuki mengatakan pemerintah terus berupaya memutus mata rantai penularan COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan agar pandemi virus corona tersebut segera berakhir.
Kodam Iskandar Muda, kata Achmad Marzuki, terus mendukung upaya-upaya pemerintah daerah mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Menurut jenderal TNI AD bintang dua tersebut, COVID-19 merupakan virus berbahaya. Pencegahan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan di antaranya memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Pangdam Iskandar Muda siap bersinergi dengan ulama Aceh
"Kerumunan harus dihindari. Kalau dibiarkan sama saja membiarkan masyarakat berpotensi terpapar COVID-19. Apalagi sekarang ini sebagian besar masyarakat tidak percaya COVID-19 itu ada," katanya.
Padahal, kata Achmad Marzuki, virus corona itu benar ada. Buktinya, hampir 9.000 warga Aceh terkonfirmasi positif COVID-19 dan 300 lebih meninggal dunia.
"Karena itu, kami mengajak ulama menyosialisasikan bahaya COVID-19 serta mengampanyekan pentingnya menetap protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan," katanya.
Wakil Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali mengapresiasi Pangdam IM yang mengundang para ulama bersilaturahim serta menyampaikan keinginannya meminta dukungan ulama, baik menyangkut COVID-19 maupun dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Pangdam Iskandar Muda ajak masyarakat jaga perdamaian Aceh
"Ulama senantiasa memberikan dukungan kepada TNI menjaga perdamaian dalam NKRI. Mudah-mudahan hubungan ulama dengan umara ini mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh," kata Tgk H Faisal Ali.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment