Jayapura (ANTARA) - Situasi kamtibmas di Kabupaten Boven Digul, Papua, yang Senin ini melaksanakan pemungutan suara susulan pada pilkada setempat terpantau kondusif.

Kabupaten Boven Digul merupakan salah satu dari 11 Kabupaten di Papua yang melaksanakan pilkada, namun karena sengketa di bawaslu menyebabkan pemungutan suara baru dilaksanakan Senin (28/12).

Kapolres Boven Digoel AKBP Samsul Rizal, menyatakan, pelaksanaan pencoblosan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati hingga Senin siang dalam keadaan aman dan kondusif.

Saat berpatroli didampingi Dandim 1711 Boven Digoel untuk mengecek TPS yang ada di sekitar Tanah Merah, Ibu Kota Kabupaten Boven Digul nampak masyarakat antusias mendatangi TPS dengan menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga jarak, kemudian saat akan memasuki bilik masyarakat mencuci tangan.

Baca juga: Bawaslu Boven Digul tangkap pemilih bayaran

Baca juga: Pemungutan suara di Boven Digul dijadwalkan 28 Desember


"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Boven Digul yang telah berpartisipasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati semoga dalam pemilihan mendapatkan pemimpin yang dapat membawa perubahan," kata AKBP Syamsul Rizal.

Tercatat 520 personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan pemungutan suara di Kabupaten Boven Digul.

Pilkada Boven Digul diikuti empat pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni paslon Lukas Ikwaron-Lexi Romel, paslon Chaerul Anwar-Nathalis B Kaket, paslon Martinus Wagi-Isak Bangri dan paslon Yusak Yeluwo -Yacob Waremba.

Jumlah pemilih tercatat 36.882 pemilih yang akan memilih di 220 TPS yang tersebar di 20 distrik.

Baca juga: KPU Papua: 1.284 surat suara rusak untuk Boven Digul diganti

Baca juga: Bawaslu: Boven Digul siap laksanakan pemungutan suara di 20 Distrik

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2020