New York (ANTARA) - Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech China terlihat ampuh dalam uji klinis tahap akhir di Brazil, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Senin (21/12), mengutip sumber yang terlibat dalam pengembangan vaksin tersebut.

Calon vaksin Sinovac dan AstraZeneca mungkin akan siap digunakan di Brazil pada pertengahan Februari, berdasarkan keterangan menteri kesehatan pekan lalu.

Brazil merupakan negara pertama di dunia yang merampungkan uji klinis tahap akhir vaksin buatan Sinovac, CoronaVac, yang juga diujicobakan di Indonesia dan Turki, lapor WSJ.

Institut Butantan di Negara Bagian Sao Paulo sedang menggelar uji klinis tahap akhir CoronaVac di Brazil.

Menurut WSJ, hasil uji klinis di Brazil menempatkan CoronaVac di atas 50 persen ambang batas yang dinilai perlu untuk melindungi manusia oleh para ilmuwan internasional.

Butantan akan mengumumkan tingkat efisiensi CoronaVac pada Rabu, lanjut WSJ.

Institut Butantan maupun Sinovac tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Sumber: Reuters

Baca juga: Vaksin buatan Sinopharm dan Sinovac dihargai Rp433 ribu per dosis
Baca juga: Fosun Pharma bakal pasok 100 juta dosis vaksin COVID BioNTech ke China
Baca juga: Brazil sebut izin pakai darurat vaksin COVID-19 China tak transparan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020