Gunung Kidul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan pasangan Sunaryanta dan Heri Susanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih setelah mendapatkan dukungan masyarakat sebanyak 155.878 suara pada Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2020.
Sebagaimana diketahui, Sunaryanta-Heri Susanto yang diusung oleh partai koalisi yaitu Golkar dan PKB meraih suara terbanyak dalam penyelenggaraan pilkada 2020, sebanyak 155.878 suara dengan mengalahkan tiga calon lainnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Kidul Ahmadi Ruslan Hani di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan setelah dilakukan penetapan ini pihaknya akan bersurat ke DPRD Gunung Kidul untuk segera dilakukan rapat berkaitan dengan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih ini.
Baca juga: KPU Pasaman Barat tetapkan bupati dan wakil bupati terpilih
"Hari ini, kami menggelar rapat pleno terbuka penetapan bupati wakil bupati terpilih tahun 2020," kata Ahmadi Ruslan Hani.
Ia mengatakan hasil koordinasi awal, sedianya pelantikan akan dilakukan pada 17 Februari mendatang disesuaikan dengan masa jabatan bupati wakil bupati lama yang telah selesai. Namun demikian, berdasarkan koordinasi kedua ada rencana dari Kementerian Dalam Negeri jika akan dilakukan secara serrntak di Indonesia.
"Kita tunggu kepastisan Kemendagri nanti bagaimana. Kalau serentak paling Maret karena beberapa daerah ada yang sedang proses sengketa di MK," katanya.
Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan dirinya harapan besar kepada bupati terpilih ini. Ada sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di masa pemerintahannya dirinya bersama Immawan Wahyudi.
Ia berharap Sunaryanta-Heri Susanto dapat meneruskan perjuangan bupati terdahulu, sehingga membawa masyarakat pada taraf kesejahteraan dan kemajuan.
"Ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan sebagai contohnya mulai dari penanganan COVID-19 yang saat ini yang berdampak pada ekonomi yang menurun drastis," kata Badingah.
Baca juga: KPU Sultra: Tiga daerah tanpa sengketa Pilkada
Menurut dia, penanganan dan penyelesaian COVID-19 merupakan tugas awal bagi bupati baru untuk segera melakukan penanganan. Mengingat saat ini apa yang dilakukan pemerintah sudah banyak, tentu nantinya harus diteruskan. Kemudian pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteran masyarakat Gunung Kidul.
Sementara itu, Sunaryanta mengatakan penanganan COVID-19 menjadi hal yang utama terlebih saat ini ekonomi juga sangat lesu. Untuk itu nantinya ia bersama Heri Susanto dibantu OPD terkait akan melakukan tindakan penanganan dan upaya penyelesaian.
"Berkaitan dengan ekonomi tentu kita akan bangun ekonomi kerakyatan. Kemudian upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Gunung Kidul," kata dia.
Ia mengatakan penetapan menjadi tahapan terakhir dalam pesta demokrasi. Kemudian nanti disusul dengan pelantikan dan serah terima jabatan, setelah itu pihaknya baru akan melihat peta dan kondisi Pemerintahan Gunung Kidul.
"Baru dari situ kita akan mulai petakan apa saja yang perlu dibangun. Jalinan dengan investor tentu nanti akan ada komunikasi," katanya.
Baca juga: KPU Sultra sebut empat gugatan Pilkada lanjut sidang di MK
Baca juga: Keluarga mantan Ketua PPS di Tanjungpinang terima dana sagu hati
Sebagaimana diketahui, Sunaryanta-Heri Susanto yang diusung oleh partai koalisi yaitu Golkar dan PKB meraih suara terbanyak dalam penyelenggaraan pilkada 2020, sebanyak 155.878 suara dengan mengalahkan tiga calon lainnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Kidul Ahmadi Ruslan Hani di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan setelah dilakukan penetapan ini pihaknya akan bersurat ke DPRD Gunung Kidul untuk segera dilakukan rapat berkaitan dengan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih ini.
Baca juga: KPU Pasaman Barat tetapkan bupati dan wakil bupati terpilih
"Hari ini, kami menggelar rapat pleno terbuka penetapan bupati wakil bupati terpilih tahun 2020," kata Ahmadi Ruslan Hani.
Ia mengatakan hasil koordinasi awal, sedianya pelantikan akan dilakukan pada 17 Februari mendatang disesuaikan dengan masa jabatan bupati wakil bupati lama yang telah selesai. Namun demikian, berdasarkan koordinasi kedua ada rencana dari Kementerian Dalam Negeri jika akan dilakukan secara serrntak di Indonesia.
"Kita tunggu kepastisan Kemendagri nanti bagaimana. Kalau serentak paling Maret karena beberapa daerah ada yang sedang proses sengketa di MK," katanya.
Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan dirinya harapan besar kepada bupati terpilih ini. Ada sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di masa pemerintahannya dirinya bersama Immawan Wahyudi.
Ia berharap Sunaryanta-Heri Susanto dapat meneruskan perjuangan bupati terdahulu, sehingga membawa masyarakat pada taraf kesejahteraan dan kemajuan.
"Ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan sebagai contohnya mulai dari penanganan COVID-19 yang saat ini yang berdampak pada ekonomi yang menurun drastis," kata Badingah.
Baca juga: KPU Sultra: Tiga daerah tanpa sengketa Pilkada
Menurut dia, penanganan dan penyelesaian COVID-19 merupakan tugas awal bagi bupati baru untuk segera melakukan penanganan. Mengingat saat ini apa yang dilakukan pemerintah sudah banyak, tentu nantinya harus diteruskan. Kemudian pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteran masyarakat Gunung Kidul.
Sementara itu, Sunaryanta mengatakan penanganan COVID-19 menjadi hal yang utama terlebih saat ini ekonomi juga sangat lesu. Untuk itu nantinya ia bersama Heri Susanto dibantu OPD terkait akan melakukan tindakan penanganan dan upaya penyelesaian.
"Berkaitan dengan ekonomi tentu kita akan bangun ekonomi kerakyatan. Kemudian upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Gunung Kidul," kata dia.
Ia mengatakan penetapan menjadi tahapan terakhir dalam pesta demokrasi. Kemudian nanti disusul dengan pelantikan dan serah terima jabatan, setelah itu pihaknya baru akan melihat peta dan kondisi Pemerintahan Gunung Kidul.
"Baru dari situ kita akan mulai petakan apa saja yang perlu dibangun. Jalinan dengan investor tentu nanti akan ada komunikasi," katanya.
Baca juga: KPU Sultra sebut empat gugatan Pilkada lanjut sidang di MK
Baca juga: Keluarga mantan Ketua PPS di Tanjungpinang terima dana sagu hati
Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment