mereka yang menentukan produsen mana yang digunakan
Sidoarjo (ANTARA) -
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengatakan saat ini pemerintah masih belum menetapkan harga vaksin mandiri atau gotong royong COVID-19 karena Bio Farma belum menemukan produsen yang sesuai.
 
 
Ia mengatakan harga vaksin mandiri atau gotong royong ini baru akan ditetapkan setelah adanya pertemuan antara pihak Bio Farma dengan produsen vaksin.
 
"Sehingga pemerintah belum bisa menentukan harga batas atas dan bawah dari vaksin tersebut," katanya.
 
Menurutnya, jika kedua belah pihak telah sepakat dengan harga yang diajukan maka pemerintah akan menetapkan besaran harga batas atas dan bawah vaksin mandiri atau gotong royong tersebut.

Baca juga: Kemenkes terbitkan Permenkes atur pelaksanaan Vaksin Gotong Royong
 
"Kalau sudah diajukan kami akan melihat dan menentukan harganya berapa," ujarnya.
 
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkeliling meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Bumi Sholawat di Sidoarjo.
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi meminta kepada pondok pesantren tetap melaksanakan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Perlu cermat atur regulasi vaksinasi mandiri
 
"Kedatangan saya ke pondok ini ingin memastikan dan melihat pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan," katanya di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo Jawa Timur.
 
Ia mengatakan kedatangan ke Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH Agoes Ali Mashyuri tersebut dilakukan pondok pesantren tersebut sudah melakukan kegiatan belajar mengajar.
 
"Protokol kesehatan yang diterapkan sudah bagus, termasuk memakai masker, kepada seluruh santri yang ada di dalam pondok pesantren tersebut," katanya.

Baca juga: Menkes: Vaksin mandiri untuk percepat program vaksinasi

Baca juga: Bio Farma-Kimia Farma akan impor vaksin Moderna-Sinopharm

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2021