Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati (ketiga kiri) dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kedua kiri) mencoba melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di stand UMKM saat Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (11/1/2021). Gerakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan sektor UMKM dengan mendorong masyarakat untuk membeli produk buatan dalam negeri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Presiden mengatakan transformasi digital adalah pintu bagi UMKM agar bisa masuk dalam marketplace digital dan menjadi bagian dari supply chain nasional maupun global.
"Data yang saya miliki menunjukkan terjadinya peningkatan transaksi penjualan online 10 sampai 15 persen. Hal ini memperkuat kampanye nasional untuk membeli produk-produk UMKM yang terwadahi dalam e-commerce. Apalagi kita sudah memiliki 8 juta dari 60 juta unit UMKM yang sudah terhubung dengan wadah digital," jelas Kepala Negara.
Presiden menyampaikan perlunya dorongan lebih agar semakin banyak UMKM yang masuk dalam e-commerce.
Baca juga: Luhut apresiasi ada 3,4 juta UMKM masuk sistem digital
Baca juga: Kemendag: Kolaborasi diperlukan untuk dorong UMKM "go digital"
Oleh karena itu Presiden mengatakan pelatihan penggunaan teknologi digital untuk UMKM harus diperbanyak.
"Saat ini model pelatihan online sudah kita mulai dalam program kartu pra kerja yang sebagian besar menggunakan pelatihan bersifat ringan dan praktis. Hal seperti ini juga bisa dilakukan oleh kementerian/lembaga bekerja sama dengan komunitas digital dengan memberikan pelatihan-pelatihan online secara gratis," ujarnya.
Presiden meyakini dengan kolaborasi yang melibatkan komunitas digital indonesia termasuk Microsoft, kekuatan Indonesia akan semakin berlipat ganda untuk mempercepat proses transformasi digital yang sedang dilakukan.
Baca juga: Indonesia dorong kolaborasi ASEAN percepat transformasi digital
Baca juga: Kominfo kembangkan empat pilar literasi dorong transformasi digital
"Data yang saya miliki menunjukkan terjadinya peningkatan transaksi penjualan online 10 sampai 15 persen. Hal ini memperkuat kampanye nasional untuk membeli produk-produk UMKM yang terwadahi dalam e-commerce. Apalagi kita sudah memiliki 8 juta dari 60 juta unit UMKM yang sudah terhubung dengan wadah digital," jelas Kepala Negara.
Presiden menyampaikan perlunya dorongan lebih agar semakin banyak UMKM yang masuk dalam e-commerce.
Baca juga: Luhut apresiasi ada 3,4 juta UMKM masuk sistem digital
Baca juga: Kemendag: Kolaborasi diperlukan untuk dorong UMKM "go digital"
Oleh karena itu Presiden mengatakan pelatihan penggunaan teknologi digital untuk UMKM harus diperbanyak.
"Saat ini model pelatihan online sudah kita mulai dalam program kartu pra kerja yang sebagian besar menggunakan pelatihan bersifat ringan dan praktis. Hal seperti ini juga bisa dilakukan oleh kementerian/lembaga bekerja sama dengan komunitas digital dengan memberikan pelatihan-pelatihan online secara gratis," ujarnya.
Presiden meyakini dengan kolaborasi yang melibatkan komunitas digital indonesia termasuk Microsoft, kekuatan Indonesia akan semakin berlipat ganda untuk mempercepat proses transformasi digital yang sedang dilakukan.
Baca juga: Indonesia dorong kolaborasi ASEAN percepat transformasi digital
Baca juga: Kominfo kembangkan empat pilar literasi dorong transformasi digital
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment