Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat meninjau Taman Balekambang. (ANTARA/HO/Pemkot Surakarta)
Solo (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI segera melanjutkan revitalisasi Taman Balekambang Solo sebagai pusat kebudayaan Surakarta.
"Ini baru langkah awal untuk melanjutkan revitalisasi Taman Balekambang. Yang sudah dibangun mana saja, yang kurang mana saja, baru parkiran dan pagar yang dibangun ya. Kepastiannya menunggu kunjungan Menteri PUPR besok Sabtu (27/3)," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti di Taman Balekambang Solo, Jumat.
Pada kesempatan tersebut, Diana yang didampingi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga berkeliling meninjau seluruh kawasan Taman Balekambang termasuk lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang rencananya akan dihibahkan ke Pemkot Surakarta seluas 11,5 hektar.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani yang juga ikut mendampingi rombongan tersebut mengatakan Taman Balekambang pada 2019 dikunjungi oleh sebanyak 2.600 wisatawan. Dengan angka kunjungan tersebut, dikatakannya, Taman Balekambang menjadi salah satu destinasi favorit di Jawa Tengah selain Candi Borobudur.
Baca juga: Tingkat kunjungan Taman Balekambang mulai meningkat
Sebelumnya, beberapa revitalisasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah di Taman Balekambang tersebut, pada tahap pertama adalah penataan taman parkir di lahan yang berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia mengatakan untuk proyek tersebut saat ini sudah selesai dikerjakan dan mulai difungsikan.
"Sebetulnya pembuatan taman parkir termasuk penataan Taman Balekambang masuk pada revitalisasi tahap pertama, namun karena pandemi COVID-19 revitalisasi baru dilanjutkan menjelang akhir 2020," katanya.
Untuk anggaran yang digunakan pada revitalisasi tahap pertama tersebut sekitar Rp4,3 miliar. Sedangkan pada tahap kedua, dikatakannya, akan melanjutkan pekerjaan taman parkir.
"Selain parkir juga penataan 'landscape' di area panggung terbuka dan sekitar tribun penonton," katanya.
Sementara itu, Gibran mengatakan Pemerintah Kota Surakarta berencana menjadikan Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan Kota Surakarta.
Baca juga: Balekambang Solo kembali dibuka setelah renovasi
"Ya ada beberapa yang nanti kami tambahkan, beberapa harus kami sentuh sedikitlah," katanya.
Selain mengajak Diana berkeliling ke Taman Balekambang, Gibran juga membawa rombongan tersebut mengunjungi Kawasan Ngarsopuro dan menyusurinya hingga kawasan Gatot Subroto.
Dalam tinjauan tersebut, Gibran mengutarakan harapan agar kawasan Ngarsopuro bisa menjadikannya seperti Malioboro.
"Saya ingin kawasan Ngarsopuro ini jadi Malioboro-nya Solo. Jadi harus ada beberapa perbaikan terutama di trotoar harus dirapikan," katanya.
Baca juga: Pemerintah targetkan penataan akses ke Candi Borobudur rampung 2021
Baca juga: Mau direstorasi, Kementerian PUPR survei Benteng Pendem Ngawi
"Ini baru langkah awal untuk melanjutkan revitalisasi Taman Balekambang. Yang sudah dibangun mana saja, yang kurang mana saja, baru parkiran dan pagar yang dibangun ya. Kepastiannya menunggu kunjungan Menteri PUPR besok Sabtu (27/3)," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti di Taman Balekambang Solo, Jumat.
Pada kesempatan tersebut, Diana yang didampingi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga berkeliling meninjau seluruh kawasan Taman Balekambang termasuk lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang rencananya akan dihibahkan ke Pemkot Surakarta seluas 11,5 hektar.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani yang juga ikut mendampingi rombongan tersebut mengatakan Taman Balekambang pada 2019 dikunjungi oleh sebanyak 2.600 wisatawan. Dengan angka kunjungan tersebut, dikatakannya, Taman Balekambang menjadi salah satu destinasi favorit di Jawa Tengah selain Candi Borobudur.
Baca juga: Tingkat kunjungan Taman Balekambang mulai meningkat
Sebelumnya, beberapa revitalisasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah di Taman Balekambang tersebut, pada tahap pertama adalah penataan taman parkir di lahan yang berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia mengatakan untuk proyek tersebut saat ini sudah selesai dikerjakan dan mulai difungsikan.
"Sebetulnya pembuatan taman parkir termasuk penataan Taman Balekambang masuk pada revitalisasi tahap pertama, namun karena pandemi COVID-19 revitalisasi baru dilanjutkan menjelang akhir 2020," katanya.
Untuk anggaran yang digunakan pada revitalisasi tahap pertama tersebut sekitar Rp4,3 miliar. Sedangkan pada tahap kedua, dikatakannya, akan melanjutkan pekerjaan taman parkir.
"Selain parkir juga penataan 'landscape' di area panggung terbuka dan sekitar tribun penonton," katanya.
Sementara itu, Gibran mengatakan Pemerintah Kota Surakarta berencana menjadikan Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan Kota Surakarta.
Baca juga: Balekambang Solo kembali dibuka setelah renovasi
"Ya ada beberapa yang nanti kami tambahkan, beberapa harus kami sentuh sedikitlah," katanya.
Selain mengajak Diana berkeliling ke Taman Balekambang, Gibran juga membawa rombongan tersebut mengunjungi Kawasan Ngarsopuro dan menyusurinya hingga kawasan Gatot Subroto.
Dalam tinjauan tersebut, Gibran mengutarakan harapan agar kawasan Ngarsopuro bisa menjadikannya seperti Malioboro.
"Saya ingin kawasan Ngarsopuro ini jadi Malioboro-nya Solo. Jadi harus ada beberapa perbaikan terutama di trotoar harus dirapikan," katanya.
Baca juga: Pemerintah targetkan penataan akses ke Candi Borobudur rampung 2021
Baca juga: Mau direstorasi, Kementerian PUPR survei Benteng Pendem Ngawi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment