Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengajak masyarakat tidak mudah terpancing isu dan rumor terkait aksi teror bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

“Partai NasDem meminta masyarakat tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab sehubungan dengan kejadian ini,” kata Surya Paloh melalui pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Surya Paloh juga berharap umat Kristiani dapat tetap memperingati rangkaian Hari Raya Paskah dengan khidmat dan tidak terpengaruh oleh aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Bom meledak di gerbang gereja usai Umat Katolik di gereja tersebut menjalani ibadah misa Minggu Palma.

Dalam kesempatan yang sama, ketua umum Partai NasDem itu mengecam aksi teror tersebut. Ia mengatakan serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan perbuatan yang tidak dapat dibenarkan baik secara moral dan agama.

“Peristiwa ini merupakan perbuatan teror yang dari segi etis dan ajaran agama apapun tidak dapat dibenarkan,” ujar Surya Paloh.

Baca juga: LPSK minta RS berikan layanan terbaik bagi korban ledakan di Makassar

"Peristiwa ini juga sangat mengganggu pada saat-saat bangsa kita sedang bekerja keras dan bahu membahu mengatasi wabah pandemi COVID-19,” kata dia menambahkan.

Terkait serangan itu, Surya Paloh mendorong kepolisian untuk mengusut tuntas insiden bom bunuh diri tersebut, serta mendalami kemungkinan adanya keterkaitan aksi teror itu dengan jaringan-jaringan teroris lainnya.

Bom meledak di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Minggu pagi. Tidak lama setelah kejadian, kepolisian mengerahkan anggota ke lokasi dan melakukan penyisiran di lokasi ledakan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Polisi E Zulpan, sebagaimana dipantau dari siaran televisi media nasional, Minggu sore, memastikan dua pelaku bom bunuh diri tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Setelah ledakan bom di Makassar, Polri anjurkan ibadah secara virtual

Ia mengatakan salah satu pelaku teridentifikasi sebagai seorang laki-laki, sementara pelaku lainnya kemungkinan adalah perempuan.

Dua pelaku itu diyakini mengendarai motor dan sempat berusaha masuk ke halaman dalam Gereja Katedral Makassar untuk meledakkan diri. Namun, keduanya berhasil dicegah oleh petugas keamanan gereja sehingga bom yang mereka bawa meledak di pintu masuk gereja, terang pihak kepolisian setempat.

Sejauh ini, Zulpan mengatakan ada lebih dari 10 orang korban luka-luka akibat ledakan bom tersebut. Sebagian besar dari mereka adalah petugas keamanan gereja.

Sejauh ini, belum ada kelompok apapun yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel: Bom bunuh diri menciderai toleransi di Sulsel

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2021