Jakarta (ANTARA) -
Baca juga: Dankor Brimob temui dua anggota korban penembakan KKB
Baca juga: Moeldoko:Penanganan KKB di Papua tegas-terukur dan tidak abai HAM
Baca juga: Satgas Nemangkawi nyatakan sembilan KKB tewas dalam baku tembak
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebutkan bersikap tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) bukalah sesuatu yang melanggar HAM apalagi sudah banyak korban akibat KKB.
Negara berkewajiban merespons dengan tegas aksi KKB yang memerangi negara selama ini, yang ditandai dengan pembunuhan Kabinda Papua, sejumlah prajurit TNI-Polri, warga sipil hingga pembakaran sekolah, rumah, dan properti lain milik masyarakat.
Penegasan itu menanggapi pernyataan sikap dan pola pikir PBHI dalam memandang kekerasan bersenjata yang berkelanjutan di tanah Papua, yang sudah begitu banyak menelan korban jiwa.
Baca juga: Dankor Brimob temui dua anggota korban penembakan KKB
Baca juga: Moeldoko:Penanganan KKB di Papua tegas-terukur dan tidak abai HAM
Baca juga: Satgas Nemangkawi nyatakan sembilan KKB tewas dalam baku tembak
"PBHI harusnya juga menghayati dan bersimpati kepada semua pihak yang anggota keluarganya menjadi korban kekerasan bahkan pembunuhan oleh KKB," kata Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 itu juga menegaskan, untuk keutuhan NKRI dia siap bertanggung jawab.
"Yang penting para pembunuh, anggota gerakan separatis dan teroris yang tidak peduli HAM, itu musnah dan rata dulu," kata dia.
Sehingga rakyat Papua lanjut Bamsoet bisa hidup tenang dan damai kembali.
"Jika ada yang mempersoalkan statement saya, soal HAM kita bicarakan kemudian, sebagai pimpinan MPR saya siap pasang badan dan bertanggung jawab," ucapnya.
Jika PBHI mengaku selalu memperjuangkan keadilan, kata dia seharusnya juga bersimpati kepada negara dan semua keluarga korban kekerasan dan pembunuhan oleh KKB.
"Bukan hanya bersimpati kepada KKB dan membela HAM mereka," ujar Bamsoet.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment