Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi meminta para menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap fokus menjalankan tugasnya dan jangan sampai kinerja terpengaruh wacana perombakan kabinet atau "reshuffle".
"Kami mengimbau kepada para menteri di kabinet untuk tidak terpengaruh dengan isu perombakan kabinet," kata Achmad Baidowi atau Awiek di Jakarta, Selasa.
Dia meminta para menteri di kabinet tetap bekerja sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan maksimal berdasarkan visi-misi Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden untuk menentukan menteri mana yang dianggap tidak sesuai target dan layak diganti.
Baca juga: Arsul Sani ingatkan lingkaran dekat presiden soal perombakan kabinet
Baca juga: PAN belum dapat informasi tawaran masuk kabinet
Awiek meyakini Presiden memiliki parameter dalam menilai kinerja para pembantunya di kabinet sehingga penilaiannya akan objektif dan proporsional.
"Presiden memiliki parameter kinerja menteri di kabinet, siapa saja yang layak dievaluasi," ujarnya.
Sebelumnya, isu "reshuffle" kabinet semakin menguat setelah Rapat Paripurna DPR pada Jumat (9/4) menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Surat Presiden tersebut terkait, pertama, penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sehingga menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi.
Kedua pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.
"Kami mengimbau kepada para menteri di kabinet untuk tidak terpengaruh dengan isu perombakan kabinet," kata Achmad Baidowi atau Awiek di Jakarta, Selasa.
Dia meminta para menteri di kabinet tetap bekerja sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan maksimal berdasarkan visi-misi Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden untuk menentukan menteri mana yang dianggap tidak sesuai target dan layak diganti.
Baca juga: Arsul Sani ingatkan lingkaran dekat presiden soal perombakan kabinet
Baca juga: PAN belum dapat informasi tawaran masuk kabinet
Awiek meyakini Presiden memiliki parameter dalam menilai kinerja para pembantunya di kabinet sehingga penilaiannya akan objektif dan proporsional.
"Presiden memiliki parameter kinerja menteri di kabinet, siapa saja yang layak dievaluasi," ujarnya.
Sebelumnya, isu "reshuffle" kabinet semakin menguat setelah Rapat Paripurna DPR pada Jumat (9/4) menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Surat Presiden tersebut terkait, pertama, penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sehingga menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi.
Kedua pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment