Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, mendukung penuh Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021, Sabtu, di Jakarta, sebagai solusi kongkrit bagi konflik di Myanmar.
"Kami DPR mendukung pelaksanaan Pertemuan Pemimpin ASEAN. Dimana agenda ini merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo untuk bersama sama mencari solusi menyelesikan krisis di Myanmar," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: ASEAN capai konsensus untuk akhiri krisis Myanmar
Pertemuan Pemimpin ASEAN yang dihadiri pemimpin dari tujuh negara, termasuk Jenderal Min Aung Hlaing dari Myanmar dalam kapasitasnya sebagai ketua Dewan Administrasi Negara Myanmar, juga diharapkan memberikan solusi konkrit bagi Myanmar.
"Kami harapkan negara negara ASEAN dapat memberikan jalan terbaik dan konkrit sehingga kekerasan di Myanmar dapat segera dihentikan," ujar Hafid.
Baca juga: PM Singapura sebut junta Myanmar tidak menentang peran ASEAN
Untuk itu dia mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat di ASEAN khususnya Indonesia terkait pelaksanaan Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021 ini.
"Masyarakat Indonesia dan ASEAN perlu mendukung pelaksanaan acara ini, dan mendukung keputusan yang dihasilkan dari Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021," kata dia.
Baca juga: PM Malaysia menyeru dihentikannya pembunuhan, kekerasan di Myanmar
Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021 diselenggarakan pada 24 April 2021, sebagai respon akan kondisi konflik di Myanmar pasca kudeta oleh junta Militer pada Februari 2021. Pro-kontra muncul sejak kabar kehadiran Hlaing hadir dalam Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021 itu.
"Kami DPR mendukung pelaksanaan Pertemuan Pemimpin ASEAN. Dimana agenda ini merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo untuk bersama sama mencari solusi menyelesikan krisis di Myanmar," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: ASEAN capai konsensus untuk akhiri krisis Myanmar
Pertemuan Pemimpin ASEAN yang dihadiri pemimpin dari tujuh negara, termasuk Jenderal Min Aung Hlaing dari Myanmar dalam kapasitasnya sebagai ketua Dewan Administrasi Negara Myanmar, juga diharapkan memberikan solusi konkrit bagi Myanmar.
"Kami harapkan negara negara ASEAN dapat memberikan jalan terbaik dan konkrit sehingga kekerasan di Myanmar dapat segera dihentikan," ujar Hafid.
Baca juga: PM Singapura sebut junta Myanmar tidak menentang peran ASEAN
Untuk itu dia mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat di ASEAN khususnya Indonesia terkait pelaksanaan Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021 ini.
"Masyarakat Indonesia dan ASEAN perlu mendukung pelaksanaan acara ini, dan mendukung keputusan yang dihasilkan dari Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021," kata dia.
Baca juga: PM Malaysia menyeru dihentikannya pembunuhan, kekerasan di Myanmar
Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021 diselenggarakan pada 24 April 2021, sebagai respon akan kondisi konflik di Myanmar pasca kudeta oleh junta Militer pada Februari 2021. Pro-kontra muncul sejak kabar kehadiran Hlaing hadir dalam Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021 itu.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment