Manado (ANTARA) - Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Santos G Matondang, menutup Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II TA 2020 bertempat di Depo Pendidikan Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Kodam XIII/Merdeka, Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu.

Ia mengatakan, menjadi seorang prajurit TNI AD bukan hanya sekedar menggunakan seragam ataupun atribut militer, akan tetapi harus diiringi dengan rasa tanggung jawab dan moral untuk menjadi seorang prajurit yang profesional.

Baca juga: Danrindam XIII/Merdeka tutup Diklatpur 375 Prajurit Infanteri

"Kebanggaan untuk meraih predikat sebagai Prajurit TNI AD tidak hanya didasarkan pada seragam," kata dia.

Ia mengatakan, jatidiri seorang prajurit tercermin dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Oleh karena itu setiap prajurit harus mempedomani dan mengamalkan hal tersebut di dalam setiap gerak dan langkah agar menjadi tentara yang profesional.

Baca juga: Panglima Kodam XIII/Merdeka tutup pendidikan tamtama secara virtual

"Jatidiri kalian sebagai seorang prajurit TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional,"katanya.

Setelah menjalani pendidikan pertama, para prajurit yang baru dilantik ini rencananya akan melanjutkan pendidikan ke tahap dua yaitu pendidikan kecabangan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh komando atas.

Baca juga: Panglima Kodam Xlll/Merdeka lepas 209 prajurit Satgas Pamputer

Dalam upacara itu Matondang melantik 594 prajurit siswa untuk kemudian mereka mendapat pangkat prajurit dua.
 

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2021