Presiden menekankan lokasi permukiman penduduk di Adonara, Flores Timur akan direlokasi ke tempat baru yang akan ditetapkan oleh bupati dan gubernur
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meninjau kondisi pengungsi di wilayah terdampak baniir bandang, di Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur, Jumat petang.

"Sore ini saya berada di Adonara di Kabupaten Flores Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Presiden saat memberikan keterangan secara virtual yang dipantau melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat.

Presiden menyampaikan bahwa khusus di Kabupaten Flores Timur, jumlah korban meninggal dunia 71 orang, sementara yang masih dalam pencarian berjumlah lima orang.

Presiden menekankan lokasi permukiman penduduk di Adonara, Flores Timur akan direlokasi ke tempat baru yang akan ditetapkan oleh bupati dan gubernur.

"Yang jelas Kementerian PUPR siap membangun rumahnya, secepat-cepatnya," kata Presiden disambut tepuk tangan para pengungsi.

Presiden pada kesempatan itu juga mengingatkan kepada para pengungsi agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, agar COVID-19 tidak semakin menyebar terutama di NTT.

Sebelumnya Presiden Jokowi juga meninjau salah satu lokasi terdampak banjir bandang di Lembata, NTT. Warga di Lembata juga akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan unggahan foto yang dibagikan melalui Instagram @jokowi, saat meninjau Lembata, tampak Presiden memberikan jaketnya yang berwarna merah kepada salah seorang pengungsi muda bernama Fransiskus.

Presiden memakaikan langsung jaketnya kepada Fransiskus. Unggahan tersebut mendapat apresiasi dari para netizen.

Baca juga: Presiden bertolak ke NTT pastikan penanganan bencana berjalan baik

Baca juga: Lelah tunggu Presiden, seratusan pengungsi dirawat di posko kesehatan


Baca juga: Akibat longsor, 1.105 penduduk Ile Boleng kehilangan tempat tinggal

Baca juga: Kantor kecamatan jadi posko bantuan korban bencana Flores Timur

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2021