Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa menyatakan Indonesia telah berhasil menjadi salah satu pionir dan teladan dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat global.
"Indonesia menjadi salah satu pionir dan teladan dalam pelaksanaan SDGs di tingkat global," tutur Suharso dalam acara bertajuk “Untukmu Indonesiaku - Membangun Indonesia Secara Berkelanjutan dari Timur”, yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (29/4), sebagaimana siaran pers yang diterima, di Jakarta, Jumat.
Suharso mengatakan pencapaian SDGs di Indonesia hingga 2019 mencapai 70 persen. Angka pencapaian Indonesia setiap tahun terus membaik dan dalam tren yang positif.
Atas hal tersebut Suharso menyatakan Indonesia merupakan pionir dan teladan SDGs.
Baca juga: Kemendes petakan produk desa sukseskan Indonesia Spice Up The World
Baca juga: Ketua DPD ingatkan kolaborasi pemerintah-swasta capai target SDGs 2030
Khusus untuk beberapa wilayah di Indonesia timur, Suharso Manoarfa memaparkan bahwa Kalimantan Timur dan Papua Barat merupakan representasi dari daerah timur yang sebentar lagi akan memiliki High Income & High Economy pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Suharso bersyukur tidak ada lagi provinsi di Indonesia yang berada di bawah dari lower income walaupun dia mengakui diperlukan kerja yang lebih keras lagi, untuk mengurangi ketimpangan yang ada.
Dalam acara tersebut turut hadir Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar yang juga merupakan Duta SDGs Indonesia.
Billy Mambrasar menjelaskan salah satu perannya sebagai Duta SDGs yakni mengajak anak-anak muda lain di seluruh Indonesia, untuk ikut terlibat dalam membantu Indonesia guna lebih meningkatkan lagi angka pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Adapun fokus dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang SDGs, yaitu peningkatan kesejahteraan, mengurangi kesenjangan, dengan memberlakukan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau No-one Left Behind dalam pembangunan.*
Baca juga: Gus Menteri: Pembangunan desa harus dimulai pemutakhiran data SDGs
Baca juga: Anggota DPR ingatkan pentingnya alokasi APBN untuk SDGs
"Indonesia menjadi salah satu pionir dan teladan dalam pelaksanaan SDGs di tingkat global," tutur Suharso dalam acara bertajuk “Untukmu Indonesiaku - Membangun Indonesia Secara Berkelanjutan dari Timur”, yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (29/4), sebagaimana siaran pers yang diterima, di Jakarta, Jumat.
Suharso mengatakan pencapaian SDGs di Indonesia hingga 2019 mencapai 70 persen. Angka pencapaian Indonesia setiap tahun terus membaik dan dalam tren yang positif.
Atas hal tersebut Suharso menyatakan Indonesia merupakan pionir dan teladan SDGs.
Baca juga: Kemendes petakan produk desa sukseskan Indonesia Spice Up The World
Baca juga: Ketua DPD ingatkan kolaborasi pemerintah-swasta capai target SDGs 2030
Khusus untuk beberapa wilayah di Indonesia timur, Suharso Manoarfa memaparkan bahwa Kalimantan Timur dan Papua Barat merupakan representasi dari daerah timur yang sebentar lagi akan memiliki High Income & High Economy pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Suharso bersyukur tidak ada lagi provinsi di Indonesia yang berada di bawah dari lower income walaupun dia mengakui diperlukan kerja yang lebih keras lagi, untuk mengurangi ketimpangan yang ada.
Dalam acara tersebut turut hadir Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar yang juga merupakan Duta SDGs Indonesia.
Billy Mambrasar menjelaskan salah satu perannya sebagai Duta SDGs yakni mengajak anak-anak muda lain di seluruh Indonesia, untuk ikut terlibat dalam membantu Indonesia guna lebih meningkatkan lagi angka pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Adapun fokus dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang SDGs, yaitu peningkatan kesejahteraan, mengurangi kesenjangan, dengan memberlakukan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau No-one Left Behind dalam pembangunan.*
Baca juga: Gus Menteri: Pembangunan desa harus dimulai pemutakhiran data SDGs
Baca juga: Anggota DPR ingatkan pentingnya alokasi APBN untuk SDGs
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment