Pamekasan (ANTARA) - Objek wisata di Pamekasan, Jawa Timur menerapkan protokol kesehatan dan semua pengunjung diharuskan menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

Salah satunya seperti di objek wisata Bukit Kehi di Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Sabtu.

Pantauan ANTARA, di pintu masuk objek wisata ini pengelola objek wisata dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) memasang baliho bertuliskan "Anda Memasuki Area Taat Protokol Kesehatan".

Pengunjung yang datang ke objek wisata ini terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya oleh petugas, sebelum akhirnya diperbolehkan masuk ke area objek wisata.

Petugas lain menyemprotkan hand sanitizer dan meminta pengunjung agar menggunakan masker bagi yang tidak menggunakan masker.

Baca juga: DKI tutup Ancol, TMII, Ragunan sampai 17 Mei demi prokes
Baca juga: Gubernur Jatim pantau penerapan prokes di destinasi wisata Kota Batu


Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Dinas Pariwisata dan petugas keamanan desa juga terlihat memantau penerapan protokol kesehatan di objek wisata yang dikelola oleh aparat Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Para pengunjung adalah warga sekitar yang sengaja mengisi libur Lebaran bersama keluarga untuk menikmati panorama alam di Bukit Kehi ini.

Bagi warga sekitar, wisata Bukit Kehi menjadi daya tarik tersendiri, karena pengelola menyediakan sarana spot yang bagus untuk swafoto dengan latar belakang pemandangan aman yang menghijau dari kejauhan.

Di bukit ini juga tersedia kolam renang untuk anak-anak, sehingga mereka bisa mandi dan berenang sambil menikmati pemandangan alam.

Wisata Bukit Kehi di Desa Kertagena Daya, Kecamatan Pakong, Pamekasan ini merupakan salah satu objek wisata yang dikembangkan oleh pemerintah desa di Pamekasan.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Pamekasan, Desa Kertagena Daya di Kecamatan Kadur, Pamekasan memang merupakan salah satu dari 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan yang menetapkan pengembangan ekonomi melalui objek wisata desa.

Desa lain yang juga mengembangkan objek wisata, yaitu Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, dan Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

"Desa Kertagena Daya dan Desa Bajang ini, sama-sama memanfaatkan bukit sebagai objek pengembangan wisata. Kalau Desa Gagah, bertumpu pada pertanian, sedangkan Desa Bunder, pada eduwisata garam," katanya.

Baca juga: Kasatgas COVID-19: Tindak tegas tempat wisata pelanggar prokes
Baca juga: Wisata Danau Laet Kalbar buka di libur Idul Fitri dengan prokes ketat
Baca juga: Pemkab Ngawi wajibkan pengelola wisata dirikan posko pengawasan prokes

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021