Kita tidak mau Indonesia seperti India yang telah terkena tsunami COVID-19. Hindari kerumun, silaturahmi Lebaran sebisa mungkin kita hindari pertemuan fisik
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengimbau seluruh umat Muslim di Tanah Air agar disiplin menegakkan protokol kesehatan saat penyelenggaraan shalat Idul Fitri 1442 hijriah.

"PP Pemuda Muhammadiyah mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan shalat Idul Fitri untuk tetap memerhatikan dan menegakkan protokol kesehatan, COVID-19 masih ada di sekitar kita, sayangi keluarga kita," kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia mengkhawatirkan "tsunami COVID-19" sebagaimana yang terjadi di India juga dialami oleh Indonesia jika tidak patuh pada penerapan protokol kesehatan.

"Kita tidak mau Indonesia seperti India yang telah terkena tsunami COVID-19. Hindari kerumun, silaturahmi Lebaran sebisa mungkin kita hindari pertemuan fisik," ujarnya.

Setelah sebulan berpuasa umat Islam akan merayakan hari kemenangan. Akan tetapi ada yang berbeda pada Idul Fitri kali ini karena masih dibayangi suasana pandemi COVID-19.

Sejatinya, perayaan Lebaran umat Islam diharuskan melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjamaah dan telah menjadi kebiasaan umum masyarakat saling bersilaturahmi, berkunjung dari rumah ke rumah sanak saudara, teman, sahabat dan tetangga terdekat.

Namun, hal tersebut saat kini harus menyesuaikan terutama saat shalat Idul Fitri dan ketika bersilaturahmi karena masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Sebagai umat Islam, kita diperintahkan menghindari kemudaratan dibandingkan kemaslahatan. Oleh sebab itu, sebisa mungkin kita lebih baik di rumah dan apabila terpaksa keluar rumah jangan lupa menegakkan protokol kesehatan," kata Sunanto.

Baca juga: Haedar sebut menaati protokol kesehatan wujud aktualisasi ketakwaan
Baca juga: PP Muhammadiyah tetapkan Idul Fitri jatuh pada Kamis 13 Mei

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2021